Dirjen IKP: Komunikasi Publik Jadi Kunci Hadapi Covid-19

Jakarta b-oneindonesia – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo menyatakan komunikasi publik pemerintah menjadi salah satu kunci dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. 

“Komunikasi ini menjadi penting dalam kehidupan bangsa kita, sehingga kata kunci di dalam kegiatan Covid-19 itu bagaimana membangun orkestrasi antara semua stakeholder menghadapi persoalan ini,” tutur Dirjen IKP melalui kegiatan Industry RoundTable – Government and Public Service “Surviving The Covid-19, Preparing the Post” yang berlangsung daring dari Jakarta, Jum’at (08/05).

Dalam acara yang diselenggarakan Jakarta CMO Club dan MarkPlus itu, Dirjen Widodo menilai komunikasi publik menjadi kata kunci mengingat begitu penting dan sulitnya dunia saat ini dalam mengalami transformasi yang luar biasa pesatnya.

Menurutnya transformasi tersebut juga mendorong berbagai perubahan kebijakan di sektor ekonomi, sosial dan politik yang tidak terbantahkan lagi. Demikian halnya dengan perspektif sikap perilaku masyarakat yang juga berubah sangat cepat. 

“Terkait dengan konsep bekerja, konsep menangani Covid-19 itu sendiri berbeda, inilah yang sebetulnya menjadi tantangan kami,” jelasnya 

Sebagai bagian dari gugus komunikasi publik Covid-19, Dirjen IKP menyatakan bahwa life style atau gaya hidup juga memberikan suatu tantangan baru, termasuk piramida kebutuhan makro yang saat ini juga berubah, kemudian go virtual hingga emphatic society.

“Emphatic society ini kita gaungkan di komunikasi publik yaitu sikap gotong royong. Jadi, bagaimana kita mewujudkan ini bukti nyata kita, masyarakat kita punya komparasi keunggulan yang luar biasa dalam bidang gotong-royong,” ujarnya

Selain Dirjen IKP, kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Founder & Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya, Dewan Pertimbangan Presiden RI Soekarwo, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan serta sejumlah kepala gubernur, bupati dan walikota dari beberapa daerah di Indonesa.

Komentar