KRISIS DI HONGKONG MENGAKIBATKAN TRUMP MENEKAN CHINA

New York-be-oneindonesia-Presiden Amerika Serikat Donald  Trump memberikan tekanan kembali kepada China tentang cara mereka menghadapi krisis di Hongkong, Trump menyampaikan tekanan tersebut di Mejelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9) waktu setempat.

“Dunia sepenuhnya berharap bahwa pemerintah China akan menghormati perjanjian yang mengikat, dan melindungi kebebasan dan sistem hukum Hong Kong serta cara hidup yang demokratis,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.
“Bagaimana cara China menangani situasi itu akan menentukan perannya di dunia dan masa depan.”

Pidato tersebut adalah pidato terkeras Trump terkait situasi di Hong Kong sejak protes anti-pemerintah pecah tiga bulan lalu. Aksi massa di Hong Kong telah membawa wilayah itu terperosok ke dalam krisis terburuk sejak penyerahan dari Inggris ke China pada 1997. Kasus di Hongkong bermula dari penolakan RUU ekstradisi, demonstrasi itu berkembang hingga menggaungkan tuntutan agar Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mundur dan melepaskan Hong Kong dari China, dan Trump mengatakan bahwa dunia mengandalkan Presiden Xi Jinping dalam menyelesaikan krisis tersebut.

Dalam pidato Trump di Majelis PBB di New York juga disampaikan tentang masalah China soal perdagangan internasional. Dia menyatakan bahwa waktu “penyalahgunaan” Beijing terhadap sistem perdagangan telah “berakhir. Menurut Trump “Selama bertahun-tahun, pelanggaran (perdagangan) ini ditoleransi dan diabaikan, dan globalisme telah menyebabkan para pemimpin dunia “mengabaikan kepentingan nasional mereka sendiri.

Namun demikian, Trump mengungkapkan  bahwa Ia memiliki harapan agar perjanjian perdagangan “bermanfaat bagi kedua negara” dapat tercapai. Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Selasa malam lalu mendesak dilakukannya kerja sama antara kedua negara. Menurut Wang Yi , sengketa perdagangan telah menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak.(nrl/sumber berita CNN)

Komentar