Dijatuhi Sanksi Amerika, Iran Mampu Membuat Vaksin Covid-19

Pimpinan Garda Revolusi Iran (IRGC)
Mayjen Hossein Salami 

Taheran, b-Oneindonesia – Republik Islam Iran mengklaim telah berhasil membuat vaksin virus Corona. Saat ini, Negeri Mullah itu memulai tahap awal pengujian vaksin ini pada manusia. Penyuntikan vaksin yang dibuat perusahaan dalam negeri tersebut dimulai pada Selasa (29/12/2020) waktu setempat.

Keberhasilan Iran membuat vaksin ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Iran berada dalam kondisi disanki ketat oleh Amerika Serikat. Bahkan, negara ini kesulitan untuk membeli vaksin, peralatan medis dan obat-obatan karena embargo tersebut.

Putri seorang pejabat tinggi Iran, kutip Pars Today, menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Corona buatan dalam negeri tersebut. Tayyebeh Mokhber menerima suntikan vaksin pada acara yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki dan Wakil Presiden untuk Sains dan Teknologi, Sorena Sattari.

“Saya senang, bukan hanya karena saya orang pertama, tapi karena proses ilmiah ini berkembang dengan sangat baik di negara saya,” kata Mokhber, Putri Mohammad Mokhber, Kepala Badan Pelaksana Instruksi Imam Khomeini, sebuah badan usaha milik negara yang menangani upaya vaksin virus Corona lokal.

Juru Bicara Komite Eksekutif Badan Pelaksana Instruksi Imam Khomeini, Hojjat Nik Maleki mengatakan, uji coba vaksin Corona terhadap manusia, yang diproduksi oleh peneliti Iran dimulai dengan penyuntikan vaksin pada beberapa relawan pada Selasa.

“Dengan mendapatkan izin uji manusia, maka tes tahap pertama akan disuntikkan kepada para relawan hari ini,” ujar Nik Maleki.

Dia menegaskan, hingga saat ini sudah lebih dari 65.000 orang yang telah mengajukan diri sebagai relawan uji coba vaksin yang dibuat oleh perusahaan Shafa Farmed dari Badan Pelaksana Instruksi Imam Khomeini. Tahap pertama, pengujian akan dilakukan terhadap 56 orang secara bertahap.

Sebelumnya, Shafa Pharmed Company mengumumkan, sebanyak 27.079 orang mengumumkan kesiapannya sebagai relawan uji vaksin yang diproduksi oleh para ilmuwan Iran.

Juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan Iran, Kianoosh Jahanpour mengumumkan, delapan calon vaksin virus Corona Iran berada dalam daftar kandidat untuk vaksin WHO.

Sementara Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raeisi mengatakan, tidak ada tanda-tanda negatif yang diamati pada orang-orang yang telah menerima vaksin Corona Iran dalam 24 jam terakhir. “Uji vaksin Corona Iran tahap pertama berhasil. Tes kedua akan disuntikkan dalam 14 hari lagi,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

Sedangkan vaksin tahap ketiga, lanjut Raeisi, akan disuntikkan dalam 28 hari mendatang. Jika hasil suntikan vaksinnya positif, maka pada musim semi mendatang akan diproduksi massal,” tegasnya.

Wakil Menkes Iran mengungkapkan, negaranya memiliki pengalaman 100 tahun di bidang produksi vaksin. Para ilmuwan Iran dia yakinkan juga memiliki reputasi yang tinggi di bidang ini.

Studi klinis tahap pertama injeksi vaksin Corona pertama yang diproduksi tim riset Komite Pusat Implementasi Instruksi Imam Khomeini dengan nama eksklusif “Coviran Barekat” yang dimulai Selasa (29/12/2020).

Komentar