Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Hadapi COVID-19 Dengan Tenang dan Sabar

Jakarta-b-oneindonesia–Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk menghadapi cobaan COVID-19 dengan tetap tenang dan sabar.

“Marilah kita hadapi cobaan ini dengan tenang dan sabar, kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah titik tolak kesembuhan,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara “Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan” yang dilangsungkan melalui “video conference”.

“Selain berikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib berikhtiar dengan usaha batiniah dengan tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon pertolongan Allah SWT,” ungkap Presiden.

Harapan dalam doa tersebut adalah agar rakyat, bangsa dan negara, juga dunia segera terbebas dari pandemi COVID-19.

“Agar kita semuanya diringankan, disingkirkan dari segala musibah. Marilah kita bersama-sama tundukkan kepala, merendahkan hati, kita memohon kepada Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang diberikan kesabaran menerima musibah ini dengan lapang dada, diberi kekuatan agar kita semua bisa selamat dan melewati ujian yang diberikan Allah SWT,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mengaku saat ini bangsa Indonesia dan masyarakat di dunia sedang menghadapi ujian dan cobaan, menjalani masa-masa sulit, berjuang untuk bebas dari pandemi COVID-19.

“Wabah virus corona ini sudah menyebar cepat ke lebih dari 213 negara dan hampir 4,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona ini. Banyak yang terbaring di rumah sakit, banyak yang sedang menjalani isolasi mandiri, banyak yang berpulang ke Rahmatullah dan semoga meninggalnya husnul khotimah amin, tapi alhamdulilah juga banyak yang telah diberi kesembuhan,” tambah Presiden.

Dalam menghadapi kesulitan tersebut, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia tidak boleh pesimis dan putus asa.

“Kita wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga untuk melindungi diri kita, melindungi keluarga kita, melindungi saudara-saudara kita, melindungi bangsa, melindungi negara kita dari virus corona ini, sehingga semua bisa terjaga keselamatan jiwa dan raganya,” kata Presiden.

Doa bersama tersebut dilaksanakan bertepatan dengan “Hari Doa Sedunia” ini juga dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Hadir juga memberikan pencerahan keagamaan sekaligus memimpin doa, enam tokoh agama. Mereka adalah, dari Khonghucu Budi Tanuwibowo, dari agama Buddha Sri Pannyavaro Mahathera, dari agama Hindu Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba, dari agama Katolik Ignatius Kardinal Suharyo, dari agama Kristen Protestan Pendeta Ronny Mandang dan dari agama Islam Quraish Shihab.

Komentar