Hari ini 120 Tahun Kelahiran Soekarno, Megawati & Prabowo Resmikan Patung Bung Karno di Gedung Kemenhan

Jakarta, b-Oneindonesia –  Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan patung Presiden Pertama RI Bung Karno di depan gedung utama Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Minggu (6/6/2021).

“Saat di Akademi Militer Magelang, Februari 2020 lalu, Pak Prabowo berjanji akan membangun patung Bung Karno naik kuda. Kita menyambut patung ini akhirnya terealisasi berdiri. Apalagi peresmian patung ini bersamaan dengan momentum Bulan Bung Karno,” kata Hasto, di Jakarta, Minggu (6/6/2021).

“Sehingga momen ini semakin hikmat dan bermakna karena hari ini merupakan hari lahir Bung Karno,” tambah Hasto.

Hasto menambahkan bahwa Bung Karno tidak hanya milik bangsa Indonesia, tetapi juga telah mengukir sejarah bagi dunia. “Atas dasar hal tersebut, kami memberikan apresiasi kepada Pak Prabowo yang telah menempatkan kesejarahan Bung Karno dengan TNI. Hal tersebut juga mengenang jasa-jasa Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan besarnya perhatian Presiden Pertama RI di bidang pertahanan. Sehingga pada masa itu, angkatan bersenjata RI tercatat salah satu yang terkuat di Asia. Kemenhan mewujudkan apresiasinya dengan membangun patung Bung Karno,” papar Hasto.

“Dalam berbagai kesempatan, Ibu Megawati selalu berpesan saat kita melihat patung Bung Karno, diharapkan kita akan ingat pada ide, gagasan, pemikiran, cita-cita dan pengabdian beliau kepada bangsa Indonesia, serta menginspirasi kita sebagai generasi penerus untuk terus berjuang demi Indonesia Raya,” ujar Hasto.

Resmikan Patung Bung Karno, Ini Kata Megawati dan Prabowo

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Proklamator Sukarno sedang menunggang di atas kuda, yang terinspirasi dari peristiwa ketika panglima tertinggi pertama angkatan perang republik tersebut menginspeksi pasukan dalam acara peringatan hari ulang tahun pertama tahun 1946.

Patung Sukarno di atas kuda itu terletak di halaman depan kompleks kantor Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Peresmian dilakukan dimana Megawati hadir bersama anggota keluarganya, yakni putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Hadir juga Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Sementara jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dipimpin langsung oleh Menhan Prabowo Subianto. Sejumlah pejabat negara ikut hadir. Diantaranya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, serta para wakil kepala staf angkatan.

Sebelum peresmian, Menhan Prabowo menjelaskan bahwa Bung Karno bukan saja presiden Indonesia pertama, namun juga proklamator kemerdekaan sekaligus penggagas ideologi yang persatukan bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pehlawannya,” ujar Prabowo, di dalam acara yang dilaksanakan secara virtual itu, Minggu (6/6/2021).

Menurutnya, sepantasnya saat ini generasi penerus mengenang jasa Bung Karno.

“Ini bukan bagian dari kultus individu, bukan memuja-muja sejarah masa lalu, tapi ini adalah pewarisan nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata,” kata Prabowo.

Dia lalu menjelaskan bahwa patung terinspirasi dari kejadian di 5 Oktober 1946. Saat itu, sebagai panglima tertinggi angkatan perang, Bung Karno menjadi inspektur upacara. Para pemimpin tentara saat itu meminta Bung Karno melakukan inspeksi pasukan dengan naik kuda. Bung Karno membutuhkan waktu tiga hari untuk menjadi mahir naik kuda.

“Marilah bersama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan seluruh generasi penerus di hari dan tahun yang akan datang. Semoga cita-cita beliau terwujud, Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, dihormati seluruh bangsa di dunia, dan rakyat Indonesia meraih kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan,” kata Prabowo.

Sebelum meresmikan patung itu, Megawati berbicara sebagai presiden RI Kelima sekaligus mewakili keluarga besar Bung Karno. Dia mengawali dengan ucapan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Prabowo.

“Menteri Pertahanan dan sekaligus sahabat saya atas peresmian patung Bung Karno ini,” kata Megawati.

Menurut Megawati, peresmian ini sangat spesial. Karena harinya kebetulan bertepatan dengan peringatan hari lahir Bung Karno yang ke – 120.

“Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa,” imbuh Megawati.

Menurutnya, momentum ini tak hanya mengingatkan kepada seluruh perjuangan Putra Sang Fajar tersebut, seluruh perjuangan dan cita-citanya bagi NKRI. Dijelaskan Megawati, banyak capaian yang dilakukan sang ayahanda saat memimpin republik dari awal kelahirannya, yang diakui dunia. Semisal peran kunci Bung Karno pada Konferensi Asia – Afrika tahun 1955, yang kini diakui PBB sebagai sebuah heritage of the world.

“Sehingga sebagai bangsa Indonesia, sebenarnya kita seharusnya bangga bahwa sebuah konferensi yang mungkin tidak akan ada lagi mengenai Asia-Afrika itu menjadi milik dunia,” kata Megawati.

Belum lagi ada Gerakan Non-Blok, Conference of the New Emerging Forces, hingga Konferensi anti pangkalan militer asing. Pada waktu itu, sebenarnya sedang direncanakan juga konferensi tri kontinental tiga benua.

“Peresmian patung Bung Karno tersebut menjadikan seluruh api sejarah perjuangan bangsa bergelora kembali dan bagi kita menjadikan sebuah api semangat yang tak kunjung padam sebagai energi perjuangan untuk membawa bangsa ini semakin berdaulat semakin maju dalam seluruh aspek kehidupan namun tetap kokoh pada karakter dan budaya bangsa,” beber Megawati.

“Atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno, sekali lagi saya ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kehormatan yang menurut saya sangat luar biasa ini,” ujar Megawati.

Saat Peresmian Patung Bung Karno di Kemenhan, Megawati Sampaikan Prajurit TNI Harus Ingat Hal Ini

Di momentum peresmian patung Sukarno menunggang kuda di kantor Kementerian Pertahanan, Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengingatkan generasi muda prajurit TNI agar tak melupakan strategi perang gerilya.

Strategi ini adalah yang diaplikasikan ketika perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan RI.

Megawati awalnya mengatakan peresmian Patung Bung Karno itu menjadikan seluruh api sejarah perjuangan bangsa, bergelora kembali. Dan bagi rakyat Indonesia saat ini, agar menjadikan api semangat itu sebagai energi perjuangan untuk membawa bangsa semakin berdaulat dan maju, namun tetap kokoh pada karakter dan budaya bangsa.

Menurut Megawati, peresmian itu juga mengingatkan bagaimana Bung Karno membangun TNI agar menjadi kekuatan pertahanan yang sangat disegani karena kesatupaduan dengan rakyat.

“Saya selalu diingatkan ayah saya, betapa pentingnya generasi militer itu mengingat strategi perang gerilya,” kata Megawati.

Karena itulah, saat dirinya sendiri menjabat sebagai presiden, Megawati selalu mengingatkan Panglima TNI agar memastikan di kurikulum pendidikan prajurit, selalu harus memasukkan strategi perang gerilya kita.

“Bila dibayangkan dengan bambu runcing dan bantuan rakyat, dapat merebut kemerdekaan kita, hingga sampai sekarang ini kita diakui sebagai sebuah bangsa merdeka,” kata Megawati.

Megawati juga meminta agar jangan pernah dilupakan. Bahwa UUD 1945 juga mengamanatkan bahwa pembangunan keamanan dan pertahanan Indonesia bukan untuk melakukan sebuah penjajahan.

“Tetapi kita justru sebagai bangsa Indonesia selalu menjaga perdamaian dunia,” tegas Megawati.

Komentar