Kemensos Salurkan 200 ribu Sembako dan Makanan Siap Saji Kepada Masyarakat Terdampak Zona Merah

Jakarta, b-Oneindonesia – Kementerian Sosial menyalurkan bantuan 200.000 paket sembako dan makanan kepada keluarga orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) covid 19 dan masyarakat terdampak di DKI Jakarta.

“Ini adalah wujud perhatian dari Kementerian Sosial RI dimana tagline dari Kemensos adalah Kemensos Hadir, jadi kami disini dari Kemensos bersama Dharma Wanita Pusat dari Kementerian Sosial begitu juga dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Indonesia Maju menyiapkan bantuan sosial dengan menyediakan 6.000 nasi bungkus dan 6.000 sembako setiap hari”, ujar Grace.

Kemensos melibatkan pemerintah daerah sampai ke tingkat Rukun Tetangga (RT) untuk mendistribusikan bantuan tersebut.

“Mekanisme pendistribusiannya kami bekerjasama dengan Kadinsos, Kelurahan, RT/RW sesuai dengan data – data yang nanti kami akan bagikan”, ungkap ibu dua anak ini.

Aksi peduli dengan tagline #Bekerja Bersama Melawan Covid 19 tersebut menyasar warga yang terdampak langsung akibat merebaknya covid 19.

Memang ini, lanjutnya untuk keluarga atau pekerja terdampak pada saat Covid-19 ini yang akan diberikan khsusus daerah DKI Jakarta dan sekitarnya yang zona merah itu yang akan kami prioritaskan terlebih dahulu.

Ini adalah wujud perhatian dari Kementerian Sosial RI dimana memang tagline daripada Kemensos adalah Kemensos hadir jadi kami disini Kementerian Sosial bersama dengan Dharma Wanita kementerian Sosial begitu juga dengan OASE Kabinet Indonesia Maju kami melakukan bantuan sosial (bansos) dengan menyediakan 6000 nasi bungkus dan 6000 sembako selama kurang lebih dua minggu ke depan.

Kalo mekanisme pendistribusiannya itu kami bekerja sama dengan Dinsos begitu juga dengan Kelurahan, RT/RW, dimana data-data itu nanti sudah masuk ke kami, kami akan data dan kami akan bagikan sesuai dengan data-data memang ini adalah untuk keluarga-keluarga atau pekerja yang terdampak pada saat Covid-19 ini.

Dan yang akan kami berikan itu adalah khususnya daerah warga DKI Jakarta yang memang zona merah, jadi itu adalah yang kebetulan ada di DKI Jakarta itu yang akan kami prioritaskan terlebih dahulu.

“Mereka tersebar di 73 kelurahan yang dinyatakan sebagai Zona Merah”, tegas Grace.

Tentunya, kami tetap berpaku dengan Dinas Kesehatan, semua pekerja yang kita lihat ada disini, semua para pekerja sosial, Tagana, itu pertama-tama sudah kami lakukan rapid test dan alhamdulillah semuanya hasilnya tadi malam negatif. Jadi, semua yang bekerja disini semua dalam kondisi sehat, tidak ada terjangkit dengan Covid-19, dan tentunya tetap mengikuti prosedur dari pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan, yaitu semuanya harus menggunakan masker, kemudian sarung tangan, kemudian juga APD pada saat nanti penyaluran ke lapangan dan dengan adanya social distancing.

Untuk saat ini, kita lebih memprioritaskan untuk DKI Jakarta dulu, khususnya yang bagian zona merah, untuk nanti ke depannya, kita akan lihat bagaimana keadaan apakah memang nanti kami akan lanjutkan atau tidak, nanti kita lihat ke depannya. Tetapi saat ini, kami fokus untuk khusus daerah DKI Jakarta yang memang zona merah.

Bentuk bantuannya itu adalah makanan siap saji dimana Kementerian Sosial membuka dapur umum, dan sembako juga. “Dan kalo ngga salah data informasi terakhir bahwa kita akan siapkan 200 ribu nasi bungkus dan 200 ribu sembako yang akan kita salurkan, kita akan bagikan-bagikan ke semua keluarga yang memang terdampak pada saat ini, khususnya pekerja-pekerja sektoral yang terdampak, kemudian juga masyarakat PDP yang kena, kemudian masyarakat secara umum yang memang kena krisis Covid-19 ini”, jelas Grace.

Dalam menyiapkan makanan siap saji, Kemensos mengerahkan 70 Tagana DKI Jakarta yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan dinyatakan sehat dan negatif covid 19.

“Tentunya kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, semua pekerja sosial disini, Tagana sudah kami rapid tes, dan semua negatif dalam keadaan sehat”, jelas Grace.

Mereka juga mengikuti protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan, menggunakan masker, sarung tangan dan ABD serta melakukan Social Distancing.

Pemberian bantuan ini berasal dari Kementerian Sosial didukung bantuan masyarakat seperti Yayasan Yatim Mandiri, Rumah Zakat, RM. Garuda dan dukungan PT Pos Indonesia untuk distribusi ke Suku Dinas Sosial di lima wilayah DKI Jakarta.

“Setiap paket Bantuan sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng, sosis, mie instan, kopi bubuk, teh celup, sarden, sabun cuci tangan, garam, kecap dan saos sambal,” kata Grace.

Wabah covid 19 ini merupakan bencana sosial yang tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga dunia. Oleh karena itu, sebagai anggotan organisasi aksi solidaritas era kabinet Indonesia maju (OASE) ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling membantu masyarakat yang terdampak.

Grace memastikan seluruh makanan telah memenuhi standar gizi dan kesehatan petugas tagana yang memasak bantuan tersebut.

“Tadi saya lihat dalam satu box berisi nasi, rendang daging, telur rebus, oseng kacang dan tempe, dan ada buah pisangnya”, katanya.

*1.500 Tagana*

Sementara Dirjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan sebanyak 1.500 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) DKI terlibat membantu pemerintah propinsi DKI mengatasi penyebaran virus covid 19 (Korona).

Pepen Nazaruddin mengaku telah memerintahkan seluruh Tagana DKI untuk bergabung dengan satgas penanggulangan covid 19 kecamatan dan kelurahan.

“Sejak pertama virus ini ditemukan di Indonesia saya perintahkan seluruh Tagana termasuk DKI untuk berkoordinasi dengan dinas sosial guna membantu penanganan penyebaran virus ini,” kata Pepen.

Pepen menambahkan Tagana secara proaktif melalui dinas sosial melakukan bakti sosial penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas publik, dan terlibat dalam Gugus Tugas Covid-19 bertanggung jawab dalam pengelolaan Dapur Umum.

“Mereka (TAGANA) melakukan sosialisasi, penyemprotan disinfektan dan membantu penyediaan dapur umum. Tagana juga melakukan pengawasan kepada warga yang diduga terinfeksi atau Orang Dalam Pengawasan yang tinggal di rumah,” ujar Pepen.

Komentar