Gelora Semangat Pengabdian Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Diabdikan Bagi Negara

Jakarta, b-Oneindonesia – Berbagai penyesuaian dilakukan dalam banyak aspek sebagai bentuk respon atas pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia. Namun, satu hal yang harus tetap digelorakan oleh aparatur sipil negara (ASN) disaat melakukan berbagai penyesuaian tersebut adalah semangat untuk mengabdi kepada negara.

“Penting rasanya untuk membangkitkan semangat ASN agar tetap memiliki jiwa patriotis untuk memajukan negara kita,” ujar Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Teguh Widjinarko saat membuka seminar daring Bincang Inspirasi ASN Edisi 4, Selasa (12/05).

Setiap insan ASN pasti memiliki motivasi yang berbeda-beda. Melalui forum diskusi yang diinisiasi oleh Sekretaris Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB ini diharapkan agar tiap ASN benar-benar dapat mengabdikan seluruh jiwa raganya demi kepentingan negara.

Memiliki jiwa pengabdian yang tinggi untuk selalu memberikan yang terbaik kepada negara menjadi sesuatu yang penting untuk ditanamkan kepada ASN. Ia juga mengemukakan bahwa untuk bekerja dan menjadi ASN adalah pilihan hidup.

Karena telah memilih untuk menjadi ASN, hal tersebut juga harus diiringi dengan kesadaran bahwa setiap tindakan yang dilakukan adalah merupakan bagian dari membangun karier di masa yang akan datang. Hal ini akan menjadikan tiap ASN memiliki pengalaman tersendiri dalam menjalan perannya untuk mengabdi kepada negara.

Menjadi ASN berarti menjadi bagian dari pemerintahan dan mengabdi kepada negara. Namun, bukan berarti melupakan hakikat diri sebagai insan. “Saya kira tetap menjadi diri sendiri itu menjadi hal yang penting,” ujar Teguh.

Jurnalis senior Andy F. Noya yang juga menjadi narasumber menambahkan bahwa ternyata banyak anak-anak muda yang terjebak dengan ketidakbahagiaan karena menekuni bidang yang tidak sesuai dengan passion atau lentera jiwanya.

“Karena kalau orang menjalankan pekerjaannya dan bahagia saat bekerja, maka prestasi itu tinggal menunggu waktu. Cepat atau lambat akan kelihatan, karena dia bekerja lebih dari orang lain,” lanjut pembaca acara tv show Kick Andy ini.

Motivasi setiap individual yang memutuskan untuk menjadi ASN tentunya berbeda-beda. Namun, mengabdi kepada negara dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Bukan sekadar bekerja sampai larut malam saja, tapi juga memiliki pemahaman bahwa bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga bisa berbuat untuk orang lain.

“Banyak hal yang bisa ASN lakukan dengan bidang pekerjaan yang ditekuni asal mengerti makna dan tujuan dari hidupnya,” tuturnya.

Namun, tidak semua selalu berjalan dengan mulus. Dalam melakukannya pekerjaannya untuk mengabdi kepada negara, seringkali dihadapkan juga dengan masalah. Kepala Badan Kepegawaian (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa dalam menghadapi masalah-masalah dalam pekerjaan, harus tetap mengingat kembali niat awal menjadi ASN.

Pertanyaan kepada diri sendiri mengenai alasan menjadi ASN dan apa yang dicari dengan menjadi ASN dirasa dapat kembali meneguhkan semangat untuk menghadapi masalah yang datang. Hal tersebut tentunya juga diikuti dengan prasangka baik terhadap situasi yang dihadapi sehingga bisa tetap positif.

Bima berkeyakinan bahwa setiap yang diterima menjadi ASN memiliki keuntungan tersendiri. “ASN diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Dan ini merupakan sesuatu yang tidak semua orang miliki. Gunakanlah itu dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Sehingga, dengan menjadi diri sendiri, mengetahui lentera jiwa, tujuan hidup, serta alasan menjadi ASN, maka pekerjaan pun akan dijalani dengan senang hati. Dengan demikian, dalam situasi apapun, walaupun sedang dalam pandemi seperti ini, semangat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara pun tidak akan padam.

Komentar