Ketum Golkar Airlangga Hartarto Sebut Bertemu Prabowo Guna Soliditas Pemerintahan

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk silaturahmi membangun stabilitas politik. Menurut Airlangga, stabilitas politik diperlukan, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Ia juga menyinggung posisi Golkar dan Gerindra yang sama-sama merupakan koalisi pemerintah.

“Stabilitas politik akan semakin baik dengan silahturahmi, sehingga tentu silahturahmi ini akan mempersolid pemerintah,” kata Airlangga dalam konferensi pers di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, 6 Juli 2020.

Dikatakan Airlangga, ia dan Prabowo juga bertukar pikiran terkait sejumlah hal dalam pertemuan tersebut. Ia mengaku membicarakan persoalan geopolitik hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang akan berlangsung Desember tahun ini.

Airlangga mengatakan Golkar dan Gerindra sepakat untuk berkoalisi di sejumlah daerah yang menggelar pilkada. Dia mengklaim partai beringin memiliki banyak persamaan dengan Gerindra dan akan terus berkomunikasi secara intens.

“Sebetulnya tanpa resmi pun kami bicara di kabinet cukup sering, tapi di sini antar fraksi Partai Golkar dan Partai Gerindra silahturahmi sangat lancar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Prabowo juga mengamini pembicaraan terkait pilkada dengan Airlangga. Selain itu, Menteri Pertahanan ini juga mengaku bertukar pandangan terkait persoalan kebangsaan.

“Membahas beberapa hal menyangkut kebangsaan, lingkungan strategis, sampai dengan kemungkinan yang di depan bagaimana kerja sama Golkar dan Gerindra di pilkada tertentu,” ujar Prabowo.

Prabowo dan Airlangga bertemu selama sekitar satu jam. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani serta Wakil Ketua Umum Sufmi Dasco Ahmad dan Sugiono. Adapun Airlangga ditemani sejumlah pejabat teras partai beringin, seperti Azis Syamsuddin, Nurul Arifin, Meutya Hafidz, Kahar Muzakkir, Dito dan Adies Kadier.

Komentar