Terkait KLB Demokrat Abal-abal, Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Dukung Langkah Politik AHY

Jakarta, b-Oneindonesia – Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Carolus Bolly menyatakan tindakan KLB Demokrat abal-abal telah merusak demokrasi. Menurutnya, peristiwa itu juga merupakan contoh buruk bagi masyarakat.

“Aksi KLB Demokrat abal-abal mencederai demokrasi di Indonesia dan berpotensi merusak suasana demokratis di Indonesia. Ini jadi contoh buruk bagi publik,” ujarnya.

Carolus mengatakan seharusnya setiap pihak menjaga akal sehat dan komitmen etika dalam berpolitik. Terlebih lagi, saat ini sedang masa sulit karena pandemi Covid-19.

Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Pusat memberikan support dan dukungan sepenuhnya terhadap setiap langkah politik yang saat ini dilakukan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat AHY bersama jajarannya.

“Kita mengamati semua perkembangan yang terjadi sejak awal, mulai dari konferensi pers AHY Ketua Umum Partai Demokrat yang mengungkap adanya rencana kudeta. Terus berlangsung KLB Deli Serdang. Kemudian perkembangan dua hari belakangan ini, di mana Ketua Umum bersama ketua- ketua DPD,” ujar Carolus Bolly, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021)

Carolus mengunggapkan bahwa Dewan Pertimbangan Partai Demokrat terus mengikuti dengan seksama, menyerap berbagai aspirasi dan masukan yang datang dari bawah terutama pengurus dan kader Partai Demokrat se-indonesia.

Dari hasil serapan Dewan Pertimbangan Partai, Carolus menyatakan arus bawah kader Demokrat se-indonesia sudah jelas arahnya dan terang benderang bahwasanya seluruh pengurus dan kader partai Demokrat se-indonesia menyatakan amarahnya, kekecewaan, ketidak setujuan mereka terhadap pelaksanaan KLB Deli Serdang.

Maka dengan itu dewan pertimbangan berdasarkan aspirasi kader dan landasan AD/ART partai yang sah dan berlaku yaitu, AD/ART tahun 2020 yang sudah terdaftar di Kemenkumham secara resmi, memberi dukungan kuat kepada setiap langkah politik yang dilakukan AHY dan jajarannya.

“Pembelajaran yang berharga buat bangsa, buat kita semua. Partai-partai politik di Indonesia harus terus menjaga kehidupan demokrasi yang baik akan berdampak dan menjamin proses menuju kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Carolus Bolly, mengingatkan kader-kader semua partai di Indonesia.

“Apa yang telah dilakukan oleh AHY ini, menjadi pembelajaran yang berharga bagi semua elemen bangsa, terlebih khusus partai-partai politik sebagai pilar utama demokrasi di Indonesia,” tegasnya.

Dengan kehidupan demokrasi yang sehat dan baik, lanjut Carolus, maka akan menjamin berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

“Kalau penyelenggaraan pemerintahan itu berjalan dengan baik maka tentu kita berharap pembangunan yang baik. Dan untuk selanjutnya kita harapkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” jelas Carolus.

Dia berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi dengan parpol lain, adanya upaya-upaya yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak sehat dan inkonstitusional dalam hal ini bukan hanya melanggar AD/ART partai saja juga UU Partai Politik.

“Kejadian ini juga kita belajar untuk memperbaiki pada aspek-aspek mana dalam UU politik yang kurang, AD/ART partai yang kurang, dan ini menjadi sebuah catatan untuk memperbaiki semuanya,” ujar Carolus.

Perbaikan, kata dia bisa dilihat dari berbagai aspek, baik dari regulasi, penyelanggaraan partai politik, manajemen, dan aspek kepemimpinan (semata-mata bukan hanya ketua umum tapi semua tingkatan baik di DPP, DPD, DPC, DPAC, dan DPRT).

Terakhir Carolus menambahkan, Presiden kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan yang berkedudukan sebagai pembina politik sampai sejauh mana mengayomi partai politik.

“Nanti pada ujungnya Presiden menjadi decision maker (pengambil keputusan). Ini yang ditunggu oleh rakyat dalam kasus Partai Demokrat,” tegas mantan Sekretaris DPD Demokrat Papua.

Komentar