Rekomendasi Partai Demokrat Hadapi Krisis Darurat Bencana Virus Corona (Covid-19)

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan rekomendasi Partai Demokrat  menghadapi wabah Covid-19. “Saat ini, masyarakat dunia dan tidak terkecuali Indonesia, tengah berada dalam situasi krisis Darurat Bencana Virus Corona (Covid-19). Hal ini sangat berbahaya, menghantui keselamatan jiwa manusia dan berpotensi memporak-porandakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya fondasi sosial-ekonomi kita,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono, Jumat (20/3/2020).

Pria yang akrab disapa AHY ini menambahkan bahwa Partai Demokrat mendukung dan mengapresiasi setiap langkah yang diambil oleh Pemerintah, agar penanggulangan virus Corona makin tepat dan efektif. “Dengan semangat ‘di masa krisis kita harus bersatu dan bergandengan tangan’ dan agar upaya Pemerintah untuk menyelamatkan rakyat lebih sukses, Partai Demokrat ingin berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi,” papar putra pertama Presiden RI ke 6, SBY.

Dikatakannya, Partai Demokrat menyampaikan 6 rekomendasi kepada Pemerintah dalam menghadapi dan menanggulangi pandemi dan epidemi virus Corona. “Melakukan ‘lockdown’ dalam jangka pendek, terutama di kota-kota yang paling berat terinfeksi Corona, sampai dianggap aman untuk dibuka kembali,” tambahnya.

AHY berharap pemerintah melakukan upaya penghentian penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia secara intensif, masif dan terkoordinasi. “Kebutuhan melakukan rapid test secara masif untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran virus, semakin mendesak,” jelasnya.

Selain itu, dia juga meminta Pemerintah melakukan realokasi anggaran dan prioritas pembiayaan yang diperlukan dalam operasi penanggulangan virus Corona, utamanya fasilitas kesehatan. “Kita perlu melakukan evaluasi APBN untuk me-realokasi anggaran negara, utamanya dari sektor-sektor yang bisa ditunda, khususnya untuk meningkatkan kapasitas fasilitas dan tenaga kesehatan; peningkatan perlindungan dan pemberian insentif yang memadai bagi para tenaga kesehatan,” tambahnya.

Masih menurutnya, secepatnya Pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sangat terpuruk dalam krisis ini. “Kepada kelompok yang paling rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan akibat krisis Corona ini, perlu diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau program jaring pengaman sosial lainnya, tujuannya untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat, khususnya yang terkategori miskin dan tidak mampu (the bottom forty),” ujarnya.

AHY berpesan kepada Pemerintah untuk menyakinkan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat virus Corona. “Terhadap mereka, kita juga harus meyakinkan bahwa pemerintah mampu menjaga stok dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, terutama menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Jangan sampai terjadi inflasi yang tidak terkendali,” jelasnya.

AHY berharap Pemerintah memberikan kelonggaran kepada para pelaku UMKM tersebut dalam membayar kredit di tengah pelambatan ekonomi yang parah. “Selain itu, kami juga mendukung kebijakan pemerintah untuk merelaksasi pajak penghasilan, pajak impor dan percepatan restitusi, sebagai respons cepat terhadap situasi ekonomi hari ini,” tegasnya.

Terakhir, AHY meminta Pemerintah melakukan kerjasama dengan negara lain, di antaranya untuk pengadaan alat kesehatan, khususnya test kit. “Agar dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa ditemukan dan diproduksi vaksin anti-virus Corona. Karena ancaman Corona ini bersifat borderless, kami mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN dan Kawasan Pasifik lainnya yang sudah berhasil mengatasi Covid-19, untuk saling mendukung dan memberikan bantuan,” ujarnya.

Komentar