Aktivis 98 Melebur ke Barikade 98, Siap Turun Gunung Kawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Jakarta, b-Oneindonesia – Ratusan aktivis 98 yang tergabung dalam Barikade 98 mengungkapkan adanya empat kelompok kekuatan politik yang menjadi ancaman bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

“Kami berkumpul kembali, menegaskan kembali sikap kami untuk mengawal agenda-agenda reformasi dan demokratisasi karena kami melihat ada ancaman yang sangat serius,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Benny Ramdhani dalam Peresmian Kantor Barikade 98, Jalan Cimandiri Nomor 7, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2020).

Benny menyampaikan bahwa situasi Indonesia saat ini dalam siaga satu. “Karena agenda-agenda reformasi demokratisasi itu akan dibajak, akan disabotase, akan dikudeta empat kekuatan politik yang hari ini bersatu, mengganggu Pemerintahan Jokowi,” ujar Benny.

Benny pun membeberkan empat kekuatan politik dimaksud. “Pertama, Cendana. Kedua, Oligarki Orde Baru. Ketiga, para pengusaha hitam, mereka yang tersingkir dari panggung penguasaan ekonomi sejak Jokowi jadi presiden. Keempat, eks HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dan jaringannya,” kata wakil ketua umum Partai Hanura ini.

Benny mengatakan, Barikade 98 ingin menyampaikan pesan kepada empat kelompok tersebut. “Tidak boleh ada suatu kekuatan pun yang mencoba melakukan sabotase dan kudeta terhadap agenda-agenda reformasi dan demokratisasi yang sedang dilaksanakan Pemerintahan Jokowi, dan siapapun mereka, Cendana, oligarki Orba, pengusaha hitam, HTI dan jaringannya jika tetap memaksakan diri untuk melakukan sabotase dan kudeta, maka kami akan menjadi lawan mereka, dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.

Spanduk milik Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 tampak terpajang di beberapa titik di Jakarta. Dalam spanduk yang tersebar di beberapa tempat itu tertulis “BARIKADE 98, Kawal Demokrasi Jaga Indonesia.”

Spanduk itu disebar sebagai gerakan perkumpulan mahasiswa angkatan 98 untuk melawan adanya isu Orde Baru (Orba) akan bangkit lagi.

“Mahasiswa 98, turun gunung lagi.. Dulu mereka yang turunkan Orba dengan usung agenda reformasi. Dan ditangan Jokowi lah agenda itu dijalankan dengan benar,” ujar Ketua Seknas Jokowi Sejabodetabek Monisyah, Selasa (27/10/2020).

“Sekarang Orba ingin kembali. Para penjaga reformasi ini kembali kawal agenda yang dulu mereka rebut dengan darah. Selamat berjuang, teman-teman..,” ujarnya.

Monisyah juga membandingkan perbedaan mahasiswa saat ini dengan angkatan 98. “Ini yang Buat Kenapa mahasiswa sekarang beda dengan mahasiswa tahun 98? Sejak reformasi, Ikhwanul Muslimin masuk kampus-kampus. Mereka kuasai masjid di sana dan kader lewat gerakan tarbiyah/dakwah. Jadilah sekarang organisasi2 kampus dikuasai untuk agenda mereka,” sebutnya.“Ketika orba ingin kembali berkuasa, tinggal gerakkan mereka,” ujarnya.

Komentar