Mendagri Tito Raker Perdana Dengan Komisi II DPR Paparkan Rencana Permudah Regulasi di Daerah

Jakarta, b-oneindonesia- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian jelaskan lima poin dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi II DPR. Dia mengatakan Kemendagri tidak punya visi misi karena hanya melaksanakan visi-misi Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Saya sampaikan bahwa Kemendagri tidak memiliki visi dan misi karena yang kami lakukan adalah menjabarkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Tito, di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).

Kelima poin itu meliputi pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi serta transformasi ekonomi. Tito mengatakan prioritas Kemendagri adalah penyederhanaan regulasi guna mempermudah masuknya investasi.

“Oleh karena itu Pak Presiden narasinya selalu adalah permudah regulasi, buka investasi, karena dari anggaran APBN saja tidak cukup. Undang investasi dalam ataupun luar negeri. Tapi harus permudah regulasinya, karena pengusaha banyak yang komplain, regulasinya bertumpuk-tumpuk .

Tito juga menjelaskan Kemendagri akan mengubah pola pikir seluruh ASN. Menurutnya, jika regulasi dipersulit maka semua pihak akan susah.

“Maka itu, Kemendagri mem-break down, kami berbuat apa? Ada dua perbaikan yang bisa disumbangsih oleh

Kemendagri sendiri sebagai institusi, kedua dalam kaitan pembina kepala daerah pembangunan di daerah, kami bisa mendorong masuk APBD,” ujarnya.

“Kemudian mengawasi di daerah regulasi juga yang bisa kita punya kewenangan untuk dipotong, potong.

Disederhanakan, merubah mindset teman-teman yang ada di daerah. Bukan hanya kepala daerah ya, termasuk para aparatur sipil negara lainnya supaya disederhanakan. Ingat bahwa mempersulit ini akan merugikan kita semua,” lanjut Tito. 

Komentar