Fraksi Demokrat DPR RI Hinca Pandjaitan : Salahkan Masa Lalu Jadi Kebiasaan Sahabat Kami PDIP

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua Dewan Kehormatan dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan komentari Politikus PDIP Hendrawan Supratikno soal pernyataan Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menyebut ekonomi Indonesia meroket saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden.
Hendrawan seperti bertolak belakang dan menyebut jika di zaman pemerintahan SBY meninggalkan banyak proyek yang mangkrak.
Hinca lalu memberikan sindiran dan menyebut jika Hendrawan dan partainya selalu menyalahkan masa lalu.

“Kegagalan yang terjadi hari ini silakan dihadapi, menyalahkan masa lalu tampaknya jadi kebiasaan sahabat kami dari PDIP yang sulit hilang dari dialektika bernegara,” tulis @hincapandjaitan di Twitter, Jumat (7/8/2020).

“Penguasa yang tidak tenang biasanya sedang tertekan. Akhirnya hanya bisa menyerang. Menyedihkan,” sindirnya

Hendrawan menuturkan pemerintahan era SBY seharusnya memasifkan pembangunan infrastruktur. Menurut anggota DPR Komisi XI DPR RI itu, ada pihak yang menilai pemerintahan era SBY sebagai ‘the lost decade’.

“SBY meninggalkan ekonomi yang stabil, datar, namun tidak cukup untuk digenjot, diakselerasi, karena kendala infrastruktur yang sangat tertinggal. Banyak proyek yang mangkrak. Bayangkan, arus mudik-balik Lebaran saja baru terurai di era Jokowi,” kata Hendrawan.

“Pembangunan infrastruktur besar-besaran seharusnya terjadi di periode lalu. Program MP3EI SBY harusnya sudah berjalan sejak 2005-2010, sehingga tidak menjadi beban pemerintahan berikutnya,” tutur Hendrawan.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PD DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyoroti kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ibas menyebut ekonomi era Presiden SBY meroket.

“Terus terang rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan, dan keyakinan dan bukti, bukan janji. Alhamdulillah, kita pernah membuat itu. Ketika zaman mentor kita Pak SBY selama 10 tahun, ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga. Pendapatan rakyat naik dan lain-lain, termasuk tentang presentasi tingkat kemiskinan dan pengangguran,” ucap Ibas di kompleks MPR/DPR (6/8/2020).

Komentar