Guna Dukung Gerakkan Ekonomi UMKM & IKM, DPD RI Resmikan Warung KDI Nusantara

Ketua DPD RI, AA LaNyalla meresmikan Warung KDI Nusantara, Senin (10/5/2021), di Jakarta

JAKARTA, B-ONEINDONESIA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memimpin Peresmian Warung KDI Nusantara, Senin (10/5/2021), di Jakarta. LaNyalla pun memberikan dukungan terhadap warung digital yang diinisiasi Koperasi Digital Indonesia. Menurutnya, Warung KDI Nusantara bisa membantu menggerakkan perekonomian, khususnya UMKM dan IKM (industri kecil menengah).

Peresmian Warung KDI Nusantara sendiri dihadiri Ketua Benteng Indonesia Jak TW Tumewan, Ketua Umum KDI Dowira Inkiriwang Maramis, Sekretaris Umum KDI Steven Sahelangi, dan lainnya.

Bagi LaNyalla, menggerakkan kembali perekonomian sektor UMKM sangat penting.”Pandemi Covid-19 telah menghantam hampir semua lapisan sektor ekonomi. Tak terkecuali UMKM. Ini sangat berbeda dengan krisis tahun 1998 silam. Saat itu, UMKM terbukti mampu bertahan. Karena yang terjadi hanya satu krisis, moneter,” katanya.

LaNyalla mengatakan, salah satu jalan keluar yang bisa ditempuh dalam kondisi sekarang adalah memanfaatkan digitalisasi atau teknologi informasi.

“Dunia saat ini sedang mengalami era disrupsi. Semua negara dipaksa melakukan percepatan penggunakan teknologi. Dan dipaksa untuk melakukan perubahan cara hidup, sekaligus cara berinteraksi. Termasuk cara bertransaksi dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, saya sangat bangga dengan apa yang dicita-citakan dan dirintis oleh Koperasi Digital Indonesia. Applaus untuk KDI Nusantara. Tentu ini usaha yang tidak mudah,” katanya.

LaNyalla menilai Warung Koperasi Digital Indonesia sudah sepantasnya didukung oleh Pemerintah melalui Kementerian atau Lembaga terkait.

“Karena, selain murni digagas oleh anak negeri, juga berorientasi menggerakkan perekonomian di sektor UMKM dan IKM. Pergerakan ekonomi sendiri turut ditandai dengan belanja masyarakat yang akan berdampak kepada berjalannya sektor produksi. Apalagi jika Warung KDI fokus kepada bahan kebutuhan pokok. Maka sektor pertanian juga akan bergerak,” katanya.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menjelaskan, ketika sektor produksi bergerak, maka Pendapatan Domestik Regional Bruto akan tumbuh.

“Ini identik dengan Pertumbuhan Ekonomi. Dan ekuivalen dengan Pendapatan Pemerintah, baik daerah maupun pusat. Yang ujungnya adalah peningkatan fiskal daerah,” katanya.

Dengan alasan tersebut, LaNyalla memberi apresiasi kepada KDI Nusantara, yang telah memiliki ratusan kepengurusan yang tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia. Dengan puluhan ribu anggota

Ketua Koperasi Jasa Ekonomi Digital Indonesia Dowira Inkiriwang Maramis, S.E., M.M mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan, terutama untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Koperasi Digital Indonesia.

“Setahun ini kami telah melakukan banyak hal untuk KDI. Kami telah berhasil membentuk cabang-cabang di seluruh Indonesia. Namun kami merasa seperti bayi, dikatakan bayi yang mulai belajar bergerak. Tetapi Puji Tuhan, bayi ini akhirnya bisa membentuk cabang di 150 kabupaten/kota,” jelas Dowira.

Sebagai pelopor digitalisasi koperasi di Indonesia, Dowira mengaku KDI memiliki tanggung jawab untuk mendukung sinkronisasi dengan program Pemerintah untuk membantu masyarakat dan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Dimana dengan perbaikan layanan salah satunya mempercepat pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik KDI.

“Selama menjalankan koperasi ini memang banyak hal-hal seperti hambatan yang kami rasakan dilapangan. Genap 1 tahun usia KDI, kami bertekad terus memperbaiki KDI supaya benar-benar menjadi Koperasi Digital. Kami berharap kedepannya KDI semakin lebih baik lagi dibandingkan koperasi yang lain,” kata Dowira.

Komentar