Pesantren Jadi Garda Terdepan Ekonomi Syariah Guna Mencetak Generasi Unggul

Lampung, b-Oneindonesia – Abdul Hakim menegaskan komite IV DPD RI bermitra dengan lembaga perbankan, salah satunya Bank Indonesia yang terus melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional dengan membangkitkan ekonomi pesantren, ini bagian dari kebangkitan ekonomi nasional,

“Saya akan terus mendorong dan bersinergi dengan mitra kerja agar pemulihan ekonomi akibat dampak covid-19 bisa cepat dillakukan” ujarnya saat meninjau Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Pesawaran yang mengadakan acara Panen Perdana Labu Madu di kompleks pondok pesantren, Minggu (13/12/20).

Ia juga menyampaikan bahwa pesantren harus menjadi garda terdepan dalam kebangkitan ekonomi Syariah dan iron stock menyiapkan generasi unggul.

Hadir dalam kesempatan ini anggota DPD RI Dapil Lampung Abdul hakim, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Propinsi Lampung Budiharto Setyawan, Dewan Pakar Forum Bisnis Pesantren dan juga Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis UIN Lampung Ruslan Abdul Ghofur, Direktur Polinela Sarono, Pengasuh Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Gus Aminudin dan puluhan ustadz dan santri.

Ruslan Abdul Ghofur menatakakan bisnis pesantren dan komunitas muslim merupakan arah baru ekonomi Syariah, ini membutuhkan dukungan semua pihak termasuk DPD RI.

Sementara Direktur Polinela memastikan bahwa kampusnya siap menerima konsultasi dan pembimbingan agar kegiatan penanaman labu madu bisa terus berkembang.

Gus Aminudin mengucapkan terimaksih atas dukungan semua pihak dan bersyukur atas perkembangan bisnis labu madu di pondok pesantren miliknya.

“ Alhamdulillah berkembang bagus, atas dukungan semua fihak sepeti Bank Indonesia, Polinela, dan tentunya senator lampung pak Hakim yang terus mendorong sinergitas dengan mitra kerjanya”

Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Lampung meminta agar semua fihak bisa terus bersinergi untuk pengembangan ekonomi Syariah.

Kegaitan dilanjutkan dengan melakukan panen labu madu di lahan milik Pesantren Minhadlul Ulum.

Komentar