Ketua MPR RI Bamsoet Usulkan Semua Jenis Motor Bisa Menikmati Jalan Tol

Jakarta, b-Oneindonesia – Kabar gembira buat bikers, baru-baru ini ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengusulkan motor bisa masuk jalan tol.
Beberapa hari lalu dalam kesempatan diskusi asik “Ngovi” (Ngobrol virtual) mengenai otomotif, ketua MPR RI Bambang Soesatyo dengan MOTOR Plus-online.com membahas beberapa hal mengenai industri otomotif saat ini dan juga pengendara motor.
Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo) mengaku tingginya angka kecelakaan lalulintas paling besar disebabkan oleh pengendara motor.
Kecelakaan motor merupakan ekses dari kesemrawutan kondisi lalulintas dan saling berebut jalan antara mobil dan motor.

Bambang menyebutkan bahwa jika sepeda motor memiliki jalur khusus dapat mengurangi angka kecelakaan yang cukup signifikan.
Ketua MPR RI ini juga menyebutkan pengendara motor harus mendapat hak yang sama dengan pengendara roda 4 (mobil) karena sama-sama bayar pajak kendaraan.

Dalam kesempatan “Ngovi” ini Bambang Soesatyo mengusulkan agar semua jenis motor dapat melewati jalan tol dan dibuatkan jalur khusus.
“Pengendara motor harus mendapat dan merasakan hak yang sama dari pembangunan ini, selama ini pengendara motor terpinggirkan” Ucap Bambang Soesatyo disela diskusi “Ngovi” dengan MOTOR Plus-online.com.

Motor Boleh Masuk Jalan Tol Menurut Ketua MPR RI
Dalam usulan tersebut Bambang menyebutkan baiknya motor dibuatkan jalur khusus untuk melewati jalan tol, setidaknya 3-4 meter.
“Semua jenis motor bisa lewat tol, ya dibuatkan jalur 3-4 meter lah sebelah kiri dengan itu otomatis angka kecelakaan dapat berkurang. Hal ini saya katakan bukan karena saya hobi motor besar ya, justru motor besar hanya boleh masuk jalan tol ini saat libur (weekend) saja” tambah Bambang dalam diskusi “Ngovi” ini yang juga di unggah di akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo pada Senin (27/04/2020).

Disebutkan juga oleh ketua MPR RI ini semua jenis motor harus bisa menikmati jalan tol, dan motor besar hanya dapat melewati saat hari libur atau weekend saja.

Beliau mengacu pada data Polda Bali dalam 10 tahun keberadaan jalan tol khusus motor, hanya terjadi 10-12 kasus kecelakaan tidak menimbulkan sesuatu yang fatal dan tidak ada korbann jiwa.

Selain usulan sepeda motor dapat menikmati jalan tol, Bambang Soesatyo juga mengusulkan terkait penjaminan keselamatan pengendara motor di jalan raya.

Menurutnya para pengendara motor lebih banyak dari pinggiran kota dan bekerja di DKI-Jakarta.
“Banyak para istri dan anak melepas suami atau ayahnya berangkat subuh kerja menuju DKI Jakarta dan berharap malam sampai di rumah dengan selamat” ujarnya.

Pengendara motor yang sehari-harinya bekerja menuju DKI Jakarta mempertaruhkan keselamatannya di jalan raya, karena motor rawan terjadi kecelakaan.

Tentu saja usulan tersebut memiliki alasan kuat dan pertimbangan akan dampak yang akan terjadi.

Kita tunggu saja apakah benar nanti para pengendara motor bisa menikmati halusnya jalan tol di jalur yang khusus .

Komentar