Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah : Paling Krusial Adalah Konflik Ideologi Antara Agama dan Negara

Jakarta, b-oneindonesia- Pemilihan umum 2019 menyisakan catatan buruk bagi demokrasi di Indonesia. Bagaimana tidak, perpecahan hampir terjadi dan demonstrasi anarkis melebar ke setiap wilayah di Indonesia.

Ketua PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyampaikan konflik krusial yang saat ini memerlukan jalan keluar di tengah masyrakat mengenai relasi negara dan agama yang disebut sebagai konflik ideologi.

“Berkembang di tengah masyarakat kita, semacam dari golongan tertentu muncul islamophobia, di kalangan muncul nasionalisme phobia. Jadi saling phobia, ada kecurigaan yang menurut saya sangat dramatis,” ungkap Basarah di acara diskusi Center of Dialogue and Cooperative among Civilization, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).Basarah pun curhat mengenai partainya yang sempat menjadi target fitnah para pendukung pihak oposisi. Namun, hal itu tidak membuat PDIP gerah. Partainya justru meraih kemenangan dalam dua kali kontestasi Pilpres.

“Nah yang paling sering jadi kontak fitnah itu PDIP, kita mendapatkan label partai komunis gitu, kemudian antiislam, tidak ramah dengan islam dan lain lain. Tapi ahamdulillah PDIP menang dua kali pemilu berturut turut ini,” jelasnya.

Dia meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan para politikus mmeberikan pelajaran mengenai demokrasi dan politik di Indonesia agar tidak mudah terpecah belah.

“Perlu kearifan kita bersama untuk memberikan penjelasan kepada masy untuk lebih bijaksana. Terutama meletakan posisi agama dan negara,” tandasnya. 

Komentar