Ketua Relawan Dakwah Seknas Jokowi Uztad Rizal : Sangat Prihatin Dengan Para Relawan yang Ambisius & Tebar Fitnah Demi Jabatan

Jakarta,b-Oneindonesia – Ketua Relawan Dakwah Seknas Jokowi , Uztad Rizal menyebut sekarang ini ada Relawan-relawan Jokowi yg membuka kedok aslinya

Sejatinya Relawan adalah komunitas masyarakat yang mendukung salah satu kandidat Pilpres adalah karena keyakinan bahwa kandidat yang didukungnya akan membawa perbaikan dan kemajuan bagi negeri ini. Artinya dukungan kepada kandidat (Jokowi) bukan hanya mendukung pribadinya untuk menjadi Presiden, tetapi Relawan mendukung Jokowi untuk NKRI yg lebih baik dan maju

Dengan motivasi itu maka Relawan tidak berhitung untung rugi, bersifat rela dan ikhlas meski dia harus berkorban waktu, tenaga, pikiran bahkan dana, demi terpilihnya kandidat yang didukung

Tapi ada sebagian, terutama para elit relawan ternyata tidak masuk dalam katagori Relawan Sejati, mereka tidak tulus dan ikhlas, dibalik gerakannya, ternyata ada maksud tersembunyi, mengincar jabatan atau posisi di pemerintahan atau BUMN, ketika tujuannya tidak terakomodir, maka mereka membuat ulah, bahkan menyerang lingkaran Istana

Salah satunya adalah Haidar Alwi yg menurut sumber terdekat mengincar posisi jabatan Menteri atau Wakil Menteri, namun tidak terakomodir, ternyata kemudian berulah. Haedar Alwi menebar fitnah bahwa Menantu Presiden Jokowi dan Moeldoko terlibat dalam kasus investasi ASABRI sebesar 1 trilyun

Uztad Rizal menyebut bahwa ocehan Haedar Alwi ini beraroma hoax dan fitnah. Direktur PT ASABRI seperti yg ditulis oleh HA sendiri sudah mengklarifikasi bahwa tuduhan itu fitnah

Haedar menyebut bahwa pencairan dana 1 T dari PT. ASABRI ke BN adalah sebagai dana investasi PT ASABRI ke PT JENEDI ISVESTAMA yang dimiliki oleh BN, tetapi dalam paparan tentang Perusahaan-perusahaan Investment yg mengelola dana PT ASABRI, tidak ada disebut PT JENEDI INVESTAMA

Jelaslah kebohongan Haedar Alwi tentang keterlibatan Manantu Presiden dan Moeldoko dalam kasus PT ASABRI adalah fitnah keji yg beraroma sakit hati dan dendam karena syahwat posisi jabatannya tidak terwujud

Demi mencegah merebaknya virus dendam, hoax dan fitnah di kalangan Relawan, Uztad Rizal berharap pihak berwenang memproses hukum para pembuat dan penyebar hoax ini.

Komentar