Bisnis Baru Menciptakan Pengusaha Baru Pembuat Mie Saat Era Pandemi Dengan Diluncurkan Mesin Mie RB Noodle S Pro 10

Presiden Direktur RB Electronics Jenny Widjaja menunjukkan proses pembuatan mie dengan mesin pengolahan mie RB Noodle S Pro 10 di Showroom & Service Center RB Electronics, Kelapa Gading

Jakarta, b-Oneindonesia –  Karyawan banyak yang dirumahkan selama pandemi covid-19 dianggap menjadi berkah di tengah kemalangan. Sebab, tak sedikit karyawan yang dirumahkan beralih menjadi pebisnis kuliner.

Merebaknya pandemi Covid-19 membuat banyak orang mesti putar otak untuk menjaga keuangan tetap stabil.
Salah satunya dengan membuka usaha rumahan sekelas UMKM atau sekelas restoran bila memiliki modal lebih.
Usaha kuliner menjadi salah satu pilihan paling tepat apabila hendak memulai bisnis di kala pandemi.

President Director RB Electronics, Jenny Widjaja, mengatakan makanan yang paling diminati bagi pemula bisnis kuliner adalah olahan mie.

“Banyak yang di rumah, sehingga mereka bisa berkreasi di rumah. Mulai banyak yang beralih ke makanan, yang paling gampang (diolah) adalah mie,” kata Jenny di RB Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu 6 Maret 2021.

Menurutnya, saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase awal, banyak restoran sempat mengalami keterpurukan. Meski demikian, daya beli mesin pembuat mie kini menjadi favorit.

“Bisnis kuliner ini semakin naik. Bahkan ada yang bisnis dari fashion, jual baju, salon kecantikan, kini beralih ke makanan,” ujarnya.

Untuk membantu usaha kuliner olahan mie, RB Electronics meluncurkan mesin pembuat mie otomatis. Jenny menjelaskan, mesin tersebut dapat membuat mie dalam waktu singkat.

“Dalam satu jam, mesin ini mampu membuat mie (mentah) sebanyak 60-80 porsi, tergantung gramasi (berat) per porsinya,” kata Jenny.

Bahan-bahan yang diperlukan juga sangat mudah yakni tepung, air, dan telur. Bahkan banyak yang berinovasi dengan menambahkan sayur atau buah agar menghasilkan warna tertentu.

“Pakai alat ini bikin mie tanpa bahan pengawet. Mie lebih sehat, warnanya pun menarik,” ujarnya.

Jenny menilai bahwa keberadaan alat ini dapat sangat membantu masyarakat yang akan membuka usaha mie.

Sebab, dengan alat ini, modal pembuatan mie mentah menjadi sangat terpangkas. “Modal mie mentahnya kalau pakai alat ini itu hanya Rp 675 saja untuk satu porsi,” ucap Jenny.

Dengan begitu, harga jual kembali seporsi mie bisa lebih murah. “Kita berjualan nggak nyari untung besar saja, nyari untung kecil yang penting bisa membantu sesama juga,” kata Jenny.

RB Noodle S Pro 10 sendiri dibanderol dengan harga Rp 22 juta. Di sisi lain, untuk usaha rumahan, RB Electronics juga menawarkan mesin pembuat mie dengan harga Rp 2 jutaan. Mesin pembuat mie otomatis RB Noodle RN-88 seharga Rp 2.980.000 yang cocok untuk skala UMKM.

Selain itu, ada pula RB Noodle RN-99 seharga Rp 1.980.000 untuk skala rumahan. “Jadi kita menyasarnya memang mulai kalangan atas hingga kalangan rumahan. Kita mau mengajak mereka tetap survive di tengah pandemi dengan berkreasi lewat usaha kuliner ini,” ujar Jenny.

Komentar