Agenda Munas APKPSI Pastikan Tatakelola dari Harga Petani Kelapa Sawit Terhadap Perusahan Besar

Sekretaris Pimpinan Pusat AKPSI dan juga Bupati Kampar, Kamsoel dalam acara pembukaan munas AKPSI bersama Menko Marves Luhut Panjaitan

Jakarta, b-Oneindonesia – Sekretaris Pimpinan Pusat AKPSI dan juga Bupati Kampar, Kamsoel  menyampaikan ungkapan apresiasi setinggi-tingginya dengan telah dibentuknya Asosiasi AKPSI.

Dia menjelaskan, bahwa Mendagri Tito Karnavian berharap dengan adanya AKPSI ini dapat menata ulang tata kelola karena banyaknya persoalan-persoalan yang terjadi di daerah terutama lahan yang menyangkut hak masyarakat terhadap perusahaan.

Persoalan-persoalan yang terjadi di daerah hanya diketahui oleh kepala daerah, perangkat desa serta pemangku kepentingan lainnya. Oleh sebab itu kepala daerah dan kepala desa dapat diberikan semacam orientasi atau peninjauan terhadap sesuatu yang tepat untuk diterapkan kepada Kepala Daerah.

Tata kelola dan kebijakan-kebijakan perkebunan sawit banyak berubah-ubah, sehingga dapat mengaplikasikannya di daerah.

“Selama ini persoalan di hulu, antara masyarakat dengan perusahaan, belum ada aturan khusus yang mengaturnya,” terangnya.

Dia berharap dengan adanya AKPSI, akan lahir peraturan-peraturan yang mengatur segala regulasi sehingga petani sawit dapat terlindungi, mengayomi sehingga masyarakat petani sawit semakin sejahtera dan kesejahteraan tersebut berefek akan kemajuan suatu Daerah.

“Ini yang menyebabkan selama ini harga sawit hanya diatur oleh perusahaan-perusahaan besar, sehingga petani kecil di daerah tidak dapat menentukan harga panennya sendiri,” terangnya.

Dengan adanya AKPSI ini, maka AKPSI dan APDESI dapat sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam mendengar setiap permasalahan yang dihadapi petani sawit di daerah dan dapat tersampaikan kepada pemerintah pusat sehingga dapat diambil langkah atau kebijakan yang akan memberikan jalan menyelesaikan permasalahan di daerah.

Komentar