Jelang Pilpres Selalu ada Fitnah Musiman Guna Target Menghancurkan Prabowo

Oleh: Hariqo Satria

Tukang fitnah musiman sebaiknya mencari pekerjaan lain. ‘Saya sampaikan ini agar masyarakat tidak keracunan hoaks masa lalu” sehingga kita terus bergandengan untuk Indonesia maju.

“Generasi hari ini sudah capek melihat upaya adu domba dengan memanfaatkan potongan cerita di masa orde lama, orde baru hingga reformasi 1998. Baik yang diproduksi pembenci Prabowo mau pun pihak asing”.

Jadi begini, tokoh reformasi 1998 itu banyak sekali. Salah satunya Ibu Megawati.

Nah, pasangan Megawati-Prabowo Subianto pernah maju bersama dalam Pemilihan Presiden 2009. Artinya Megawati mengakui bahwa Prabowo tidak seperti fitnah-fitnah yang beredar.

Tokoh reformasi yang paling konsisten melawan orde baru adalah Guru Bangsa KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Cucu pendiri Nahdlatul Ulama ini mengatakan “Orang yang paling ikhlas untuk Indonesia itu ya Prabowo.”

Banyak tokoh reformasi lainnya yang berkelas, ada Sri Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais, Emha Ainun Nadjib, Nurcholish Madjid. Mereka semua hormat pada Prabowo. Kenapa? karena Prabowo Ikhlas, seperti kesaksian Gus Dur di atas.

Prabowo mendukung sepenuhnya Ahok yang keturunan China dan Anies yang keturunan Arab dalam Pilgub DKI Jakarta, ini bagian dari perjuangan Prabowo untuk membangun kesadaran bahwa kita ini satu bangsa.

Bahkan Jokowi yang bukan anak tokoh besar juga didukung oleh Prabowo jadi Gubernur Jakarta, karena Prabowo melihat kesuksesan Jokowi memajukan kota Solo. Prabowo juga mengaku belajar banyak hal dari Jokowi.

Tapi ketika Jokowi jadi atasannya, kita menyaksikan betapa Prabowo sungguh-sungguh menghormati dan mendukung Presiden Jokowi dalam memimpin NKRI.

Saat ldul Fitri, Prabowo tidak sungkan mendatangi rumah, menghadap dan hormat pada Mahfud MD karena posisinya sebagai Menko Polhukam yang mengoordinasi Kementerian Pertahanan. Prabowo itu sosok yang loyal pada pimpinan dan atasan.

Prabowo pasti dicaci maki karena prinsip perjuangan dan dukungannya. Tapi kita tak perlu risau, karena Gus Dur sudah mengatakan, Prabowo itu punya keikhlasan.

Kemudian, lawan dari ikhlas itu apa sih? ya tidak ikhlas.

Bahkan ada pemilik lembaga survei yang terang-terangan tidak ikhlas Prabowo jadi Presiden. Makanya di surveinya Prabowo tidak pernah menang, ya tidak apa-apa.

Tapi yakinlah, survei langit dan Tuhan YME selalu memberikan kemenangan pada ketabahan dan keikhlasan.

Hariqo Satria Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) Megawati Institute dan Pascasarjana Universitas Paramadina Jurusan Diplomasi Internasional.

Komentar