Tak Ada Harapan Relawan Poros Prabowo-Puan, Resmi Ganti Nama Jadi Poros Prabowo Presiden

Jakarta, b-Oneindonesia – Kelompok relawan gabungan dari Prabowo Subianto dan Jokowi secara resmi melakukan deklarasi relawan yang diberi nama Relawan Poros Prabowo-Puan.

Koordinator Poros Prabowo Presiden, Andianto menyatakan, mereka siap untuk mendukung pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

“Kami bersama dengan Relawan Jokowi bersepakat dan bertekad bulat mendeklarasikan Relawan baru, dengan Nama Relawan Poros Prabowo Presiden 2024,” kata Andianto saat deklarasi di Jakarta, Selasa (6/6).

Andianto pun menyatakan, deklarasi di hari ini pun dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Sang Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Karno.

Harapannya, dengan deklarasi ini, Indonesia menjadi negara yang semakin kuat dalam menghadapi kondisi global yang sedang tidak stabil saat ini.

“Diperlukan sosok pemimpin yang kuat, pemimpin yang mengetahui tentang strategi perang dan geopolitik internasional,” tegasnya.

Sementara itu, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda (Purnawirawan) Soleman B Ponto yang hadir dalam deklarasi tersebut juga menegaskan, Indonesia butuh pemimpin yang mempunyai pengalaman kepemimpinan.

“Nantinya pemimpin yang kita harapkan di depan matanya sekian banyak masalah saat ini harus mampu mengatasinya. Pemimpin ke depan harus menjadi betul-betul menjadi pemimpin,” kata Soleman.

Tak hanya itu, mantan perwira tinggi TNI AL tersebut juga menyatakan bahwa sosok Presiden mendatang harus bisa menjadi pemimpin di negara yang majemuk.
“Dia harus bisa berdiri di atas semua golongan yang ada saat ini,” jelasnya.

Sementara itu Dewan Pembina Poros Prabowo Presiden, Brigjen (Purn) Jamaludin menyatakan, Indonesia harus dipimpin oleh sosok yang mampu memimpin sebuah negara yang cukup besar.

“Kepemimpinan nasional perlu dilakukan keberlanjutan diperlukan pemimpin yang sifatnya demokratis bisa merajut semua kekuatan yang ada republik ini dari semua aspek,” katanya.

Yang utama menurut Jamaludin, presiden harus loyal ke masyarakat karena tugasnya adalah mengamankan dan mensejahterakan masyarakat.

“Harus menjadi petugas rakyat bukan petugas partai. Karena yang akan disejahterakan dan diamankan adalah rakyat. Rakyat butuh aman dan sejahtera,” ujar Jamaludin.

Alasan terbentuknya Relawan Poros Prabowo Presiden: 

Perkembangan situasi keamanan geopolitik Internasional yang sedang memanas, bahkan ancaman terjadinya perang dunia ketiga. Rusia dan Ukraina sedang perang, laut cina selatan sedang memanas, ancaman krisis pangan secara global. Maka Itu diperlukan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mengetahui tentang strategi perang dan geopolitik Internasional.

Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang mampu memimpin Negara, yang dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang ditaati oleh rakyatnya, tanpa perlu menebar ketakutan, kecemasan dan paksaan fisik yang berlebihan, atau dengan kata lain, pemimpin yang tegas, patriotik, negarawan, menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, mengayomi dan menjaga kedaulatan rakyat dan Negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Indonesia kedepan membutuhkan pemimpin yang memahami tentang konsep kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan, kedaulatan bangsa, dan pemimpin yang berpihak kepada rakyat indonesia.

Pemimpin Negara yang dibutuhkan dimasa depan, adalah pemimpin yang mampu meneruskan program pemerintahan saat ini, yaitu ada pada sosok Prabowo Subianto.

Sosok Prabowo dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinannya, sehingga sangat pantas didukung menjadi pemimpin negara pada periode kepemimpinan nasional 2024-2029.

Maka itu pada tanggal 6 Juni 2023, bertepatan dengan hari lahir Sang Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Karno, kelompok  terhimpun di dalam Relawan Poros Prabowo Presiden mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI 2024.

“Prabowo Presiden, Rakyat Sejahtera, Indonesia Menang”

Jakarta, 6 Juni 2023 Deklarator Poros Prabowo Presiden:

1. Andianto 2. Maulana Adam 3. Satria Tunggara 4. Rifky Alief R  5. Ryadi Umar 6. AJ. Sibagarian 7. dr. Ricky Saksono 8. Wahyudi Ramadhan 9. Guntur Wijaya Putra 10. Andry Kuniawan 11. Jhonson Silitonga 12. Dedy Nazaruddin 13. Melia Wattimena 15. Ade Leo Pratama Nelly.

 

Komentar