Temu Prabowo, Gus Mus Berpesan agar Pertahankan Tindakan Sebagai Negarawan

Menhan Prabowo Subianto saat sowan di kediaman KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh Rembang.

Rembang, b-Oneindonesia Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertamu di kediaman tokoh ulama Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin Leteh Rembang, Minggu (6/11/2022).

Prabowo menerima amanat penting dari Gus Mus. Hal yang paling disoroti ialah tentang kenegaraan.

“Gus Mus selalu mengingatkan kita agar senantiasa mendahulukan kepentingan negara, memprioritaskan yang besar, serta mengutamakan rakyat dan negara. Berlaku sebagai negarawan, ya itu pesan Gus Mus kepada saya dari dahulu hingga sekarang,” kata Prabowo saat sowan di Ponpes Raudlatul Thalibin Leteh Rembang.

Prabowo juga menuturkan jika ia sangat rindu dengan Gus Mus karena terakhir bersilaturahmi terakhir sekitar 9 tahun yang silam. Pasalnya, saat ingin mengatur waktu untuk bertandang, terhalang oleh kesibukan masing-masing.

“Saya sudah sejak lama ingin sekali sowan. Terakhir sepertinya sembilan tahun lalu. Jadi sebenarnya sudah berencana ke sini namun memang waktunya saja yang kurang pas. Saya bisanya di hari libur, sedangkan di hari Minggu Gus Mus banyak dipadati oleh kegiatan,” ujarnya.

Selain menjadi menteri pertahanan, Prabowo Subianto selaku ketua umum DPP Partai Gerindra ini tiba di Rembang mengendarai helikopter bersama sekjen Gerindra, Ahmad Muzani dan pengurus Gerindra DPD Jawa Tengah.

Sementara itu, Ahmad Muzani menjelaskan bahwa pertemuan itu sama sekali tidak membicarakan politik. Gus Mus, kata Muzani, menyampaikan pesan kepada Prabowo agar selalu bertindak sebagai politisi yang negarawan.

“Silaturahmi 1,5 jam antara kedua tokoh ini dalam pembicaraannya Gus Mus menyampaikan pesan kepada Pak Prabowo bahwa Indonesia harus memiliki orang-orang yang berjiwa negarawan. Karena Indonesia banyak sekali politisi tetapi tidak berjiwa negarawan,” ujar Muzani.

Kemudian, Gus Mus juga selalu menyampaikan kepada santri-santrinya tentang tokoh-tokoh nasional yang berjiwa negarawan. Kata Muzani, Gus Mus menyebut Prabowo adalah politisi yang berjiwa negarawan.

“Gus Mus mengatakan bahwa beliau selalu sampaikan kepada santri-santrinya bahwa tokoh-tokoh politisi yang berjiwa negarawan menurut Gus Mus ya Pak Prabowo itulah. Kata Gus Mus, Prabowo politisi yang berjiwa negarawan, “ jelasnya.

Negarawan artinya bahwa kepentingan negara di atas segalanya, kepentingan rakyat dan kepentingan umum adalah hal yang paling utama. Dan Prabowo selalu menunjukkan itu. Itu pesan yang disampaikan Gus Mus kepada Pak Prabowo,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan beberapa perkembangan geopolitik dunia yang sekarang sedang dalam ketidakpastian dan ancaman peperangan. Gus Mus, kata Muzani, berharap agar para pemimpin Indonesia bisa berperan aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

“Terkait pembicaraan lain Pak Prabowo menyampaikan tetang beberapa perkembangan dunia sekarang ini. Di mana beliau mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk melakukan safari perdamaian dengan negara-negara super power seperti Amerika Serikat, Cina, Rusia, dan negara-negara Eropa,” ucap Wakil Ketua MPR itu.

Menurut Gus Mus kita harus melakukan segala upaya untuk mencegah ini. Apalagi kalau nanti terjadi perang dunia, maka akan banyak jutaan jiwa manusia di bumi yang terancam nyawanya.

“Untuk itu politik luar negeri bebas aktif adalah arah yang tepat untuk kita terhindar dari perang dunia. Dan kita harus berperan aktif untuk mencegah itu semua,” jelas Muzani.

Gus Mus kemudian mengajak Prabowo dan Muzani untuk menikmati sajian makanan khas pondok pesantren seperti sayur bening, sambel ikan panggang, telor asin, tumis cumi hitam, cumi tepung, dan tempe lasem.

“Pak Prabowo juga disugukan kopi khas arabian yang resepnya khusus dibuat oleh Gus Mus. Pak Prabowo pun mengajak Gus Mus untuk bertukar resep kopi khas Hambalang. Dan di akhir pertemuan Gus Mus memberikan kopi khas arabian tersebut kepada Pak Prabowo sebagai cinderamata,” ujar Muzani

 

Komentar