Ganjar Buka Peluang Cawapres Purnawirawan Pati TNI-Polri, Saat Deklarasikan Gapura Nusantara

Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) GMFKPPI, Ahmad Basarah  dan pendiri sekaligus dewan pembina relawan Gapura Nusantara, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh menghadiri peresmian relawan Gapura Nusantara di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/23).

Jakarta, b-Oneindonesia – Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo membuka peluang calon wakilnya dari kalangan mana saja, termasuk purnawirawan TNI-Polri, untuk bersaing di kontestasi Pilpres 2024.

“Semua sumber bisa kita ambil, bisa kita diskusikan. Siapa pun tokohnya cukup banyak,” ujar Ganjar usai menghadiri peresmian relawan Gapura Nusantara di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Sabtu (10/6). Kelompok relawan ini terdiri dari berbagai kalangan purnawirawan TNI-Polri.

Ganjar juga membeberkan keterlibatan dirinya dalam mencari pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.

Untuk sementara ini, lanjut Ganjar, pihaknya masih fokus menjajaki kerja sama antar-partai. Jika tahap ini sudah rampung, maka pembahasan cawapres yang sudah disiapkan bisa dimulai.

“Nanti di situ kita akan berembug. Dan, tentu saja Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri] juga sudah menyampaikan, Pak Jokowi kemarin kita ajak bicara, dan kemudian nanti terakhirnya saya,” ujar Ganjar.

Sejauh ini, Ganjar telah mengantongi dukungan dari empat partai politik. Di antaranya PDIP dan PPP selaku partai parlemen, serta Partai Hanura dan Perindo yang merupakan partai non-parlemen.

Purnawirawan Pati TNI-Polri Deklarasi Dukung Ganjar

Dukungan untuk calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo terus bertambah. Kali ini, dukungan diberikan oleh ribuan Purnawirawan TNI, Polri dan masyarakat sipil yang tergabung dalam barisan relawan Gapura Nusantara.

Bertempat di Kelapa Gading Sport Center Jakarta, Sabtu (10/6/2023), para purnawirawan TNI Polri serta masyarakat sipil itu menggelar deklarasi dukungan pada Ganjar Pranowo. Ganjar hadir secara langsung didampingi Ketua Tim Relawan PDIP, Ahmad Basarah.

Dalam acara itu hadir sejumlah purnawirwan perwira tinggi (Pati) dari tiga matra TNI dan kepolisian. Diantaranya Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadi, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, Irjen Pol (Purn) Fakrhrizal dan para jenderal lainnya.

“Kami bersama teman-teman purnawirawan sering berdiskusi, siapa calon presiden yang tidak hanya bisa melanjutkan program Jokowi, tapi juga berani dan tegas menghadapi radikalisme, terorisme, khilafah dan intoleransi. Dan setelah melihat rekam jejak tokoh, yang paling memenuhi kriteria adalah pak Ganjar Pranowo,” kata pendiri sekaligus dewan pembina relawan Gapura Nusantara, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh.

Mantan KSAL ini menambahkan, sebagai prajurit bangsa, pihaknya miris melihat banyaknya kasus intoleransi, radikalisme dan paham anti Pancasila di Indonesia. Padahal, tantangan bangsa ini ke depan sangat besar dan dibutuhkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.

“Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang berani dan tegas dalam melawan paham paham itu demi Indonesia lebih maju,” tegasnya.

Ia juga mengajak purnawirawan TNI Polri dan seluruh masyarakat yang punya visi misi sama untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden.

“Tidak ada kata mundur lagi, kita sudah dilatih sebagai pejuang Spartan yang tidak pernah menyerah. Saatnya kita berjuang mengantar pak Ganjar sebagai presiden Indonesia ke-8,” ucapnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Gapura Nusantara. Menurutnya, dukungan itu menjadi energi yang membuat semangat semakin mendidih.

“Banyak jenderal-jenderal yang hari ini mendukung saya. Saya merasa bangga dan menyampaikan terimakasih. Saya juga terharu, karena para senior kita ini sangat peduli dan tidak pernah berhenti untuk menjaga NKRI,” katanya.

Sebab tak hanya dukungan, namun semangat para purnawirawan TNI Polri itu yang menurut Ganjar sangat luar biasa. Bagaimana mereka memperjuangkan konsensus bernegara sehingga generasi muda memiliki pondasi yang kuat dalam menjaga bangsa dan negara.

“Mewujudkan kerukunan, menghormati perbedaan untuk mencapai cita-cita negara ini. Agar tidak diganggu dengan urusan perbedaan suku, agama, ras dan golongan yang sudah disepakati itu,” tegasnya.

Dengan kesepakatan yang sudah menjadi pondasi kuat maka berikutnya yang menjadi fokus untuk masyarakat Indonesia adalah tentang isu-isu terkait kemajuan bangsa.

“Misalnya tentang bagaimana memanfaatkan infrastruktur yang sudah dibangun Pak Jokowi, bagaimana kita bicara IKN harus selesai, bagaimana ekonomi bisa recovery dan bagaimana ekonomi baru bisa tumbuh perlu dikembangkan. Kalau itu bisa kita lakukan, maka cita-cita Indonesia sebagai negara besar bisa terwujud,” ujarnya.

Komentar