Elektabilitas Tinggi Sebagai Capres, Apalagi Bila Prabowo Lakukan kampanye

Jakarta, b-OneindonesiaKetua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons penilaian lembaga survei yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto sudah mentok sehingga tidak bisa naik lagi, bahkan berpotensi turun.

Dasco mengatakan, Prabowo yang belum pernah melakukan kampanye sudah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi sebagai calon presiden (capres), apalagi ketika Prabowo melakukan kampanye.

“Ya coba saja dibandingkan dengan lembaga-lembaga survei lain yang kredibel menurut saya. Kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo belum pernah turun kampanye dengan elektabilitas yang sekarang,” ujar Dasco, Rabu (12/10/2022).

Dasco menjelaskan, jika sebuah lembaga survei menilai elektabilitas Prabowo sudah mencapai titik puncak, maka perlu dibandingkan dengan lembaga survei lain yang lebih kredibel.
Dia menambahkan, Gerindra akan melihat temuan lain terlebih dahulu bagaimana ke depannya.

Sementara itu, Dasco mengatakan, elektabilitas Prabowo yang ada saat ini baru berdasarkan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Karena selama ini memang Pak Prabowo sesuai dengan apa yang ada, hanya kerja, kerja, menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mencapai titik puncak. Oleh karenanya, Menteri Pertahanan itu dinilai tidak bisa lagi meningkatkan elektabilitas, malah berpotensi turun.

“Saya melihat tingkat elektabilitas Prabowo sudah maksimal dan tidak bisa naik lagi, tetapi berpotensi turun,” kata Ari, Senin (11/10/2022).

Hal ini bukan tanpa alasan. Sebagai pejabat publik, menurut Ari, performa Prabowo saat ini hanya ditentukan oleh kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan.

Kegagalan Prabowo berulang kali di panggung pilpres juga memberikan citra tersendiri ke mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

“Jejak rekamnya yang selalu gagal di pilpres-pilpres sebelumnya menjadi handicap (rintangan) bagi Prabowo,” ujar Ari.

Adapun Prabowo sudah menyatakan kesediannya untuk maju sebagai capres 2024 dari Gerindra.

Komentar