SBY Gelar Malam Silaturahmi, Ingatkan Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat

Jakarta, b-OneindonesiaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan bahwa hanya ada satu matahari di Partai Demokrat.
Presiden ke-6 RI ini kemudian menegaskan kini Partai Demokrat hanya dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pernyataan ini disampaikannya, dalam acara Malam Silahturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).

“Saat ini, dalam perjuangan politik Demokrat, yang memimpin adalah Ketum AHY. Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat,” kata SBY dalam pidato sambutannya.

Pada kesempatan itu, SBY mengimbau kepada seluruh kader meluruskan perjuangan, yakni melaksanakan kegiatan perpolitikan sesuai dengan standar moral dan etika yang berlaku.

“Berpolitik kata orang seperti hidup di rimba raya, yang kuat menang dan yang lemah tersingkir. Namun demikian, haruslah tetap ada moral dan etika. Batas kepatutan itu jangan diterobos dan diterjang,” tegasnya.

Sementara itu, menurut penilaiannya, apa yang dilakukan pemimpin dan kader Demokrat telah berada di jalur yang benar. Dia pun kemudian menyerukan agar langkah tersebut dilanjutkan.

“Sudah on the right track. Oke, lanjutkan dan sukseskan,” ungkapnya.

Acara dibuka secara langung oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY, dalam sambutanya, lantunan doa kesehatan langsung ditujukan untuk Ketua Dewan Kehormatan SBY.

Berbagai pembahasan agenda politik, isu politik, dibahas panjang lebar oleh AHY dalam kesempatan pidato yang sampaikan di depan ratusan kader Partai Demokrat.

Mulai dari agenda safari Ramadan Partai Demokrat, Hingga isu penundaan pemilu yang dianggap sebuah bentuk kemunduran demokrasi yang dilihat lembaga Internasional.

Ketum Demokrat AHY Bicara Poros Alternatif Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara soal peluang membentuk poros alternatif pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024. Poros tersebut nantinya akan menghadapi koalisi partai besar, seperti PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

“Sangat memungkinkan, katakanlah tiga partai besar siapa saja yang memungkinkan hanya dengan berdua (partai) bisa jalan,” kata AHY.

Menurut AHY, Partai Demokrat sebagai partai menengah pun dapat membangun koalisi tersendiri. Pasalnya, jika beberapa partai menengah bergabung, antara lain Partai Nasdem dan PKB, maka lahir satu koalisi yang memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

“Ada partai menengah, termasuk Demokrat. Tentu selalu ada kemungkinan jika partai menengah saling bertemu dan akhirnya membangun koalisi,” ucap AHY.

AHY menegaskan semua opsi koalisi masih terbuka. Partai Demokrat, kata AHY, terus membangun komunikasi dengan semua partai politik untuk membuka ruang-ruang koalisi.

“Artinya, kami sendiri berkomunikasi juga dengan partai papan atas (PDIP, Gerindra, Golkar). Dengan demikian ada kesamaan visi platform. Parpol yang berkoalisi tentunya serupa visi-misi,” kata AHY.

 

Komentar