Litbang “Kompas”: Pemilih Nasdem Lebih Banyak Memilih Prabowo ketimbang Anies

Jakarta, b-Oneindonesia – Responden Partai Nasdem ternyata lebih banyak yang memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) ketimbang Anies Baswedan.

Hal itu ditunjukan dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang berlangsung 24 September hingga 7 Oktober 2022.

“Dari sisi responden Partai Nasdem, nama Anies Baswedan justru berada di urutan ketiga yang paling banyak dipilih oleh pemilih partai ini dengan raihan elektoral mencapai 15,4 persen,” kata peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).

Sementara, Ganjar Pranowo justru dipilih oleh 26,9 persen responden pemilih Partai Nasdem. Disusul Prabowo dengan tingkat elektoral 17,3 persen.

Untuk diketahui, survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka di 34 provinsi. Responden dipilih secara acak memakai metode sistematis bertingkat.

Dengan metode tersebut kepercayaan publik mencapai 95 persen, dan margin of error penelitian kurang lebih 2,8 persen.

PRABOWO SEMAKIN KUAT, KARENA DIPERCAYA RAKYAT

Sebanyak 31,6 persen responden secara meyakinkan memilih Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sebagai Presiden RI 2024 menurut lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN). Saya harus fair untuk memberikan ucapan selamat kepada beliau atas hasil penyelidikan tingkat keterpilihan calon presiden tersebut.

Mengapa demikian, mari kita simak analisisnya

Saya meyakini SPIN sebagai sebuah lembaga survei berintegritas, tidak akan sembarangan menggadaikan apalagi mempertaruhkan reputasinya di mata publik dan di antara lembaga sejenis lainnya dengan mempublikasikan hasil penyelidikannya secara serampangan dan tidak bertanggung-jawab.

Hasil survei SPIN yang dilakukan selama kurun waktu 7-16 Oktober 2022 dengan jumlah responden sebanyak 1.230 orang dan memiliki tingkat kesahihan sebesar 95 persen, sesungguhnya mengkonfirmasi beberapa fakta terverifikasi:

1. Hasil survei periode Oktober 2022 tersebut konsisten dengan hasil survei SPIN pada periode Agustus 2021 dan Juli 2022. Secara berturut-turut tren pemilih mas Bowo terus meningkat dari 21,9 persen dan 29,3 persen. SPIN secara reguler menggelar survei terhadap tokoh-tokoh potensial. Konsistensinya dapat diuji.

2. Hampir di semua lembaga survei selalu menempatkan mas Bowo sebagai kandidat capres dengan perolehan suara yang selalu konsisten-positif. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) meyakini pemilih Jokowi di 2019 akan bergeser mendukung Prabowo (4 Juni 2022).

Ini juga mengkonfirmasi 40,5 persen responden akan memilih capres yang melanjutkan program pemerintahan Jokowi. 16,2 persen publik percaya calon tersebut adalah Prabowo Subianto, bukan yang lainnya.

3. Hasil survei SPIN juga mengonfirmasi fakta kinerja mas Bowo sebagai Menteri Pertahanan. Pada 26 Februari 2022, Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan hasil riset kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi. Hasilnya ? Prabowo mendapat penilaian tertinggi, yaitu 81,3 persen, jauh meninggalkan menteri-menteri lainnya.

Sebelumnya, yaitu pada 5 Februari 2022 lembaga riset Political Weather Station (PWS) juga menetapkan Prabowo sebagai menteri dengan kinerja terbaik sebesar 15,1%. Nilai ini tertinggi diantara menteri lainnya.

4. Litbang Kompas belum lama ini juga merilis hasil survei terkait sentimen media sosial tokoh politik. Survei yang digelar pada periode 17-23 Mei 2022 tersebut, sekali lagi, menempatkan mas Bowo sebagai tokoh politik dengan sentimen positif tertinggi (28,2%), dan sentimen negatif paling rendah (9,2%).

Bandingkan dengan Ganjar Pranowo, sentimen positif (20,7%) dan sentimen negatif (20,4%). Sedangkan Anies Baswedan mendapat sentimen positif sebesar 21,5% dan negatif 20,4%.

5. Selain kinerja yang baik, ketegasan dalam memimpin, visioner, diterima semua kalangan, hubungan internasional yang luas, faktor kedekatan dengan ulama juga menjadi fakta berpengaruh terhadap penilaian pemilih. Mas Bowo adalah satu-satunya capres yang tetap setia membangun silaturahmi harmonis kepada ulama.

6. Isu oligarki yang mulai mengemuka menjelang pemilu 2024, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih. Fakta ini dibuktikan oleh mas Bowo bahwa dia seorang capres yang tidak sudi didikte apalagi ditaklukan oleh segelintir orang kaya yang mengenakan negara (oligarki), yang mementingkan diri sendiri di atas kepentingan rakyat.

7. Rakyat semakin sadar bahwa untuk menghadapi situasi krisis dan potensi resesi global di masa depan, Indonesia membutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, visioner, teguh pada prinsip, dan mampu membangun kolaborasi di antara komponen bangsa lainnya. Karakter tersebut hanya ada pada diri Prabowo Subianto.

8. Gotong royong. Sebuah kata kerja yang seringkali diabaikan, atau setidaknya hanya pemanis programatik belaka. Namun tidak bagi mas Bowo. Itu dibuktikannya melalui gerakan revolusi putih yang sudah melegenda dan sekarang adalah ide “Dorongan Besar” untuk memajukan Indonesia melalui 4 dimensi pembangunan, yaitu bergotong royong di bidang: Food Security; Defense; Energy; and Water.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka hasil survei SPIN sesungguhnya mengkonfirmasi satu hal : Prabowo Semakin Kuat, Karena Dipercaya Rakyat. Proses tersebut tidak muncul tiba-tiba. Tidak datang hanya dalam satu malam. Mas Bowo ditempa oleh realitas kehidupan yang keras. Tetap setia berjuang bersama rakyat, meski berkali-kali dikhianati.

Komentar