Kolaborasi dengan Konten Kreator Tiktok Kevin Nguyen, DPD RI Berikan Edukasi Politik ke Milenial

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak konten kreator Tiktok, Kevin Nguyen, untuk memberikan wawasan kebangsaan dan pendidikan politik kepada kaum milenial.

Ajakan itu tercetus saat LaNyalla bertemu Kevin Nguyen, di Jakarta, Minggu (13/3/2022). Kevin merupakan kreator Tiktok yang kontennya bertema tentang politik dan kritik terhadap bangsa.

“Generasi muda harus diberikan pencerahan politik dan pemahaman yang benar terhadap kondisi bangsa. Mereka harus mulai peduli politik karena merupakan penerus estafet kepemimpinan negara ini,” ucap LaNyalla.

Ditambahkannya, jumlah generasi Milenial yang besar sangat potensial sebagai kekuatan politik. Sayangnya masih banyak anak milenial yang kurang tertarik berpartisipasi dalam politik.

“Ini yang harus ditumbuhkan oleh DPD RI dan kreator seperti Kevin. Anak muda cenderung apatis terhadap politik padahal partisipasi politik milenial merupakan bagian penting keberlanjutan kehidupan demokrasi dalam negara,” kata dia.

Kevin menyambut baik ajakan Ketua DPD RI agar dirinya terlibat aktif dalam edukasi politik ke milenial. Menurut Kevin, sebenarnya banyak konten kreator muda yang sangat aware terhadap politik. Mereka juga bisa dilibatkan dalam edukasi tersebut.

“Saya ada banyak teman kreator yang kontennya di bidang politik dan kritik sosial. Mereka bisa diajak kolaborasi sehingga wawasan politik yang akan disampaikan ke milenial semakin mengena,” ucap Kevin.

Sepanjang pengamatannya, menurut Kevin, saat ini juga sudah banyak anak milenial yang mulai tertarik membicarakan politik. Hal itu terbukti dari respon-respon di konten miliknya.

“Misalnya soal Presidential Threshold 0 persen, banyak anak Milenial yang setuju. Kemudian soal Penundaan Pemilu, banyak yang keras menentang. Artinya mereka juga banyak tahu dan peduli soal politik ini,” tukasnya.

Dijelaskan oleh Kevin, di era digital seperti sekarang di mana media sosial menjadi kebutuhan utama anak muda, edukasi yang dilakukan lewat platform-platform medsos sangat cocok.

“Cara-cara konvensional sudah sulit masuk di kalangan milenial. Makanya untuk menjangkau anak muda harus dikembangkan dengan cara dan melalui media yang dekat dengan mereka, antara lain Tiktok,” papar alumnus Universitas Gunadarma itu.

Komentar