Temu LaNyalla, Dualisme Kepengurusan ORARI Ajukan Gugatan Hukum

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menerima audiensi Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/3/2022).

Ketua DPD RI LaNyalla didampingi Kepala Biro Sekretariat Pimpinan DPD RI Sanherif Hutagaol. Sedangkan hadir dari ORARI, Ketua Umum Suryo Susilo, Wakil Ketua Umum Sugianto, Sekjen Emri Y Amangku, Wasekjen Erdius Zen dan Sugeng Supriyatna (Dewan Pengawas dan Penasehat).

Ketua Umum ORARI, Suryo Susilo, mengeluhkan dualisme kepengurusan ORARI. Oleh karena itu ORARI berharap dukungan dari Ketua DPD RI karena saat ini kepengurusannya sedang mengajukan gugatan hukum.

“Awalnya Munas ORARI dilakukan pada November 2021 lalu. Terjadi deadlock karena kami menganggap tak sesuai AD dan ART dan lebih kental intervensi dari partai politik. Ternyata munaslub lanjut dan kami tidak dilibatkan,” ujarnya.

Suryo, pengurus dan anggota ORARI yang tak puas dengan Munas tersebut, akhirnya menyelenggarakan Munas luar biasa Februari 2022.

“Tapi yang dikukuhkan oleh Menkominfo tetap pihak sana. Padahal hal ini sebenarnya tidak boleh sebab masih ada sengketa. Makanya kita saat ini mengajukan gugatan hukum,” ujar dia

Suryo Susilo meminta kepada Ketua DPD agar bersedia sebagai anggota kehormatan.

“Nanti segera akan kami beri callsign sebagai anggota kehormatan,” lanjutnya.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah hukum yang dilakukan oleh ORARI. Menurut LaNyalla dalam organisasi ada AD/ART yang harus dipatuhi.

“Kalau tidak ikut aturan ya pasti akan tidak benar. Apalagi kalau sudah ada intervensi dari luar. Dalam artian jangan sampai dimanfaatkan,” paparnya.

LaNyalla juga akan meminta kepada Komite I untuk menindaklanjuti dualisme tersebut. Karena memang tugas DPD RI adalah mengawasi pelaksanaan Undang-undang.

“DPD RI bisa memanggil Menkominfo dan meluruskan persoalan dualisme ini. Semua laporan, dokumen penting dan lainnya nanti serahkan saja ke DPD. Nanti ada Komite I dan Badan Akuntabilitas Publik yang akan menindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu LaNyalla juga meminta ORARI untuk menggandeng para Senator di daerah. Dengan cara itu keberadaan ORARI akan semakin kuat.

“Antara ORARI dan para senator bisa banyak bekerja sama. Libatkan para senator tersebut karena di masing-masing daerah ada 4 senator,” tegasnya.

Sementara itu Sugianto menjelaskan bahwa ORARI memiliki banyak kegiatan sosial kemasyarakatan terutama dalam kebencanaan. Di berbagai daerah yang terjadi bencana, ORARI selalu membantu dan bekerjasama dengan BPBD, tim SAR dan lainnya.

“Artinya keberadaan ORARI hingga saat ini banyak membantu dan dibutuhkan masyarakat. Tentu hal ini bisa disinergikan dengan para anggota DPD RI di daerah-daerah,” ucapnya.

Komentar