Megawati Resmikan Prasasti Bunga Anggrek Kimilsungia Lambang Persahabatan Indonesia-Korut

Bunga hadiah Presiden Soekarno kepada pemimpin Korut Kim Il Sung menjadi ikon negeri itu dan festivalnya digelar tiap tahun

Bogor, b-Oneindonesia – Indonesia dan Korea Utara menyambut bunga Kimilsungia dengan peresmian kembali monumen bunga yang jadi lambang persahabatan antara kedua negara ini.
Megawati Soekarnoputri mengenang nama Kimilsungia yang diberikan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Bunga Kimilsungiya di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. merupakan bunga khas yang ditanam di Indonesia; di mana sebelumnya diberikan kepada Soekarno oleh Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea Utara, Kim Il Sung pada 13 April 1965.

Saat itu, adalah peringatan 10 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), namun pemimpin Korea Utara, yang khusus diundang Soekarno, hadir dan mengunjungi Kebun Raya Bogor
Sejumlah foto yang menampilkan pertemuan Soekarno dan Kim Il Sung dihadirkan di depan rumah kaca.

Monumen atau prasasti Anggrek Kimilsungia dibangun pertama kali pada 2007, namun seiring dengan pemugaran Griya Anggrek, prasasti Kimilsungia dipindahkan. Untuk itu, pasca pemugaran, prasasti kembali diresmikan.

Peresmian dilakukan Megawati, setelah renovasi Griya Anggrek selesai dilakukan. Wajah baru Griya Anggrek menjadi berbeda sama sekali, lebih megah dibandingkan bangunan sebelumnya. Sementara Monumen Bunga Kimilsung yang baru dipindahkan sekitar 30 meter dari lokasi sebelumnya.

Selain dipindahkan, Kedutaan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara juga membangun monumen baru yang menggunakan granit dari India dan Brazil.

Peresmian Monumen Bunga Kimilsung dipimpin langsung oleh Duta Besar Korea Utara, An Kwang Il, dan dihadiri Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengirimkan video rekaman sambutan.

Monumen Bunga Kimilsung di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor, dibangun pertama kali pada 2007. Di kawasan inilah pada bulan April 1965 Presiden Sukarno menyerahkan sejenis anggrek Denrobium kepada Presiden Kim Il Sung. Bung Karno menyarankan agar bunga tersebut diberi nama Bunga Kimilsung atau Kimilsungia.

“Bunga Kimilsung adalah monumen abadi persahabatan sejati Indonesia dan Korea Utara,” ujar Ahmad Basarah.

Komentar