Indonesia Membutuhkan Banyak Pekerja Digital pada 2030

Jakarta B-ONEINDONESIA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G memprediksi Indonesia akan membutuhkan 113 juta SDM di bidang  digital di 2030. Diprediksi  tenaga digital dapat dipenuhi sekitar 104 juta . Artinya, Indonesia akan kekurangan 9 juta orang.

Berkembangnya E commerce dan digitalisasi di berbagai sektor nantinya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki skill. Jumlah kekurangan tersebut bukanlah jumlah yang sedikit, namun pos tersebut harus terpenuhi untuk tetap menggerakkan ekonomi digital yang ada di Indonesia.

“Kami akan berusaha dari Kementerian ini agar program ini  berjalan, kebutuhan skill man  juga terpenuhi,” kata Johnny di kantor Kominfo senin (28/10).

Indonesia perlu memproyeksikan setiap generasi yang  full skill agar mampu  menghadapi disrupsi teknologi dan perkembangan yang serba cepat dan dinamis. Negara harus memiliki program yang terencana mengantisipasi meningkatnya jumlah pengangguran terdidik.

Program dari  Kominfo akan membuat 1.000 start up baru. Diharapkan ini bisa menambah jajaran perusahaan berstatus unicorn dan decacorn di Indonesia dan juga membuka sejumlah lapangan pekerjaan.

Data saat ini  jumlah startup unicorn baru empat dan satu decacorn.  Traveloka, Buka Lapak, kemudian OVO yang baru menyandang status Unicorn dan GoJek yang merupakan satu-satunya decacorn di Indonesia.

“Harus banyak SDM yang berkualitas. Saya tahu banyak ahli-ahli teknologi di luar sana, tetapi kita harus ambil bagian kita” sebut Johnny.

Komentar