Jakarta, b-Oneindonesia – Memperingati Haul ke-50 Bung Karno sebagai Bapak Proklamator RI, para pemuda atau generasi milenial yang saat ini menjadi pengusaha, diharapkan peduli dengan sejarah. Harapan dikemukakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H Maming, Senin (22/6).
“Hari ini tepat 50 tahun Bung Karno wafat. Untuk memperingati dan menghormati kepergian beliau, ayo kita warisi api perjuangannya,” ujar Mardani.
Mardani mendorong, khususnya pengusaha muda, harus peduli dengan sejarah. Karena jika tidak, maka sejarah Indonesia bisa tenggelam.
Meski demikian, Mardani memahami saat ini banyak anak-anak muda yang tidak peduli dengan sejarah. Namun hal tersebut lebih disebabkan ketidakpahaman.
“Mereka tidak peduli, karena mereka tidak paham. Makanya mereka tidak sayang terhadap sejarah,” imbuhnya.
Menurut Bupati Tanah Bumbu dua periode itu, jika sejarah diceritakan kepada para generasi muda bangsa, pasti mereka memiliki rasa ingin tahu yang lebih dalam. Termasuk kaitan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Budaya Indonesia, tekan Mardani, harus ditulis agar memberikan kebanggaan pada generasi milenial, serta generasi sesudahnya.
“Sebab, mereka harus mempunyai rasa memiliki atas bangsa sendiri. Selain itu, kejadian-kejadian di masa lalu tidak perlu ditutup-tutupi. Melainkan diceritakan, dan solusi yang ada dijelaskan. Sehingga menciptakan kebaikan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sambungnya, maka pengetahuan tentang proklamator di Indonesia, harus diketahui untuk kepentingan bangsa sendiri.
“Kita harus memberi semangat pada anak-anak sejak dini untuk mempelajari sejarah, mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Baru setelah itu kita bisa menyumbang ke seluruh dunia,” ujarnya.