Jakarta-b-oneindonesia–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Presiden Joko Widodo meminta para gubernur seluruh Indonesia menegakkan kedisiplinan publik terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Hal itu disampaikan Khofifah seusai mengikuti Rapat Para Gubernur dengan Presiden Jokowi terkait Percepatan Penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/07/2020).
“Pak Presiden memberikan arahan untuk menegakkan disiplin. Memang seyogyanya ada sanksi, apakah itu denda maupun administrasi, supaya ada peningkatan kedisiplinan masyarakat,” ujar Khofifah.
Khofifah menyampaikan peningkatan kedisiplinan masyarakat harus diiringi upaya pergerakan roda perekonomian kembali.
Ia mengatakan Presiden terus mengingatkan kepala daerah untuk mengetahui kapan harus menerapkan dan menghentikan kebijakan, atau dalam istilah yang kerap disampaikan Presiden yakni gas dan rem.
“Kepala daerah harus bisa melakukan deteksi secara kontinyu. Jadi pergerakan ekonomi dan COVID-19 bisa dikendalikan,” jelasnya.
Khofifah menyampaikan selama enam hari terakhir tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur tertinggi se-Indonesia. Per hari Rabu, Khofifah menerima laporan jumlah pasien sembuh di Jatim mencapai 500 orang.
“Pekerjaan rumah saat ini adalah menurunkan angka kematian dan kasus,” ujarnya.
Ia mengatakan hingga saat ini pemenuhan berbagai kebutuhan tes COVID baik PCR maupun tes cepat molekuler terus dikoordinasikan dengan gugus tugas pusat.