Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Akhmad Wawancara dengan media setelah pertemuan bersama Wagub DKI Jakarta
Jakarta, b-Oneindonesia – Hampir 1 tahun lamanya Pemprov DKI berurusan dengan COVID-19, memang sangat sulit bagi dapat berdiri sendiri dalam menanganinya. Status sebagai Ibu Kota, serta keterikatan dengan daerah sekitar jadi masalah tersendiri dalam memutus mata rantai penyebaran COVID,” perlu ada koordinasi antara pemerintah pusat dan sejumlah pemerintah daerah, termasuk DKI.
Pemerintah pusat dinilai bisa membuat kooridinasi DKI dengan daerah lain berjalan lancar. “Kekuasaan pusat tentunya akan membuat koordinasi antar pusat dan DKI atau DKI dengan daerah penyangga dapat seiring sejalan, seayun selangkah,” Diketahui sebelumnya, Ali Lubis Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur meminta Anies mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menganggap Anies menyerah menghadapi COVID-19 karena meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek.
Bukan sekadar aturan-aturan saja, bahkan sanksi bagi warga Jakarta pun dirumuskan untuk melawan COVID-19. Namun apa daya, banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan tidak mampu meredam sang virus. Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya. Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih kordinasi penanganan COVID-19 di Jakarta.
Alasan Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi agar ada peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah penyangga Jakarta. Sebab, seperempat pasien COVID-19 dari Bodetabek selama ini dirawat di Jakarta.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPP partai telah memberikan teguran kepada Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis terkait pernyataan meminta Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dasco menegaskan, pernyataan tersebut hanya pendapat pribadi Ali Lubis.
“Apa yang disampaikan oleh ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal Covid-19,” kata Dasco usai bertemu Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1).
“Untuk masalah ketua DPC sendiri itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman, dan sudah diberikan semacam, diingatkan,” imbuh Wakil Ketua DPR RI ini.
Dasco mengungkap, Ali Lubis diingatkan secara lisan. Ia diminta tidak menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai. “Sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, karena menyangkut hal yang prinsipil,” kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19. Ali Lubis bahkan meminta Anies untuk mundur.
“Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur. Simple kan,” tulis Ali Lubis melalui akun Twitternya, dikutip Senin (25/1).