Jakarta b-oneindonesia-Ketua Crisis Center DPP KNPI, Zaenal Rangkuti mengapresiasi pertemuan Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan penggiat sosial media Permadi Aria (Abu Janda).
“Kita mengajak semua pihak untuk mengedepankan tabayyun dan saling memaafkan”, kata Rangkuti kepada Media pada Rabu (10/02).
Terkait persoalan kebangsaan, DPP KNPI menyerukan agar anak-anak bangsa lebih mengedepankan dialog dan komunikasi.
“Ketidaksamaan pendapat dapat memicu perdepatan, mengakibatkan konflik dan berujung saling lapor. Hal ini tak perlu terjadi jika masih bisa diselesaikan bersama”, lanjut Rangkuti.
KNPI mengecam pihak-pihak yang ingin memperuncing masalah. Ada orang-orang yang menfaatkan momentum, menyampaikan pendapat liar dan tidak berdasar sehingga menambah kekisruhan. “Seperti ikan lele, semakin keruh semakin baik”, ungkapnya.
Zainal sebagai ketua crisis center DPP KNPI merasa prihatin melihat kondisi pemuda yang sedang mengalami krisis mental dan karakter.
“Masalah Abu janda itu persoalan yang harus ditangani secara hukum, bukan dibikin kampanye dan dilebarin kemana mana. Jangan lagi disulut dengan membenturkan antara islam dan kebangsaan, dan menyebutkan isu Rasial didalamnya. Ayolah berpikir produktif, gunakanlah medsos untuk hal hal konstruktif”, Pungkas Rangkuti.