Ketua DPD RI LaNyalla didampingi Senator Bustami Zainuddin (Lampung), Fachrul Razi, Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, serta Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero bersama jajaran Pengurus Pusat PSHT
Jakarta, b-Oneindonesia – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akan memasuki usia 1 abad pada 2 September 2022. Sejumlah agenda dipersiapkan dengan matang untuk merayakan momentum bersejarah tersebut.
Sebagai bagian dari persiapan, jajaran Pengurus Pusat PSHT menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang juga merupakan Dewan Pembina PSHT Nasional, di Kediaman Ketua DPD RI, kawasan Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Senator Bustami Zainuddin (Lampung), Fachrul Razi, Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, serta Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero.
Sedangkan dari PSHT, hadir Ketua Umum Moerdjoko HW, Ketua Dewan Pusat PSHT Issoebijantoro, Ketua Dewan Pusat PSHT Subagyo, Dewan Pembina Yusuf Husni dan Bendahara Umum PSHT Sudirman.
Turut pula mendampingi Sekretaris II PSHT Arie M Adhiarta, Ketua LHA PSHT Maksum Rosadin, Wakil Ketua LHA PSHT Sukriyanto serta Maryono dan Ryan Aditya sebagai anggota LHA PSHT.
Ketua Umum PSHT Moerdjoko HW menjelaskan, kehadirannya beserta jajaran pengurus lainnya untuk meminta arahan terhadap dua kegiatan penting yang akan diselenggarakan PSHT.
“Yang pertama adalah Rakernas yang akan kami yang akan diselenggarakan pada 6 November 2021 di Palembang,” kata Moerdjoko.
Agenda kedua yang juga tak kalah pentingnya adalah perayaan 1 abad PSHT yang jatuh pada 2 September 2022.
Menurutnya, ada sejumlah kegiatan yang sudah dipersiapkan. Di bidang pembinaan organisasi, Moerdjoko menyebut akan diselenggarakan kegiatan berupa penilaian cabang terbaik. Di bidang kerohanian akan diselenggarakan sarasehan nasional PSHT.
Kegiatan berikutnya kegiatan Internasional PSHT Cup yang berisi silat tanding dan seni. Ada pula Festival Pencak Silat yang menjadi rangkaian kegiatan menyambut 1 abad PSHT.
“Sebanyak 28 cabang khusus kami di luar negeri yang siap mengikuti. Lalu di bidang kegiatan bakti masyarakat ada beberapa kegiatan seperti donor darah, khitan massal, bedah rumah dan sejumlah kegiatan lainnya,” tuturnya.
Rangkaian acara tersebut, Moerdjoko melanjutkan, sudah dimulai sejak saat ini.
“Puncaknya adalah Kirab Budaya Nusantara, di mana ada dua tim merah dan putih yang berangkat dari Aceh dan Papua. Mereka akan estafet melalui cabang yang kita tunjuk. Kita akan ambil segenggam tanah di wilayah mereka masing-masing dan sebotol air yang merupakan sejarah di daerah itu,” jelasnya.
Tanah dan air itu akan dibawa ke Madiun, Jawa Timur dan pada 2 September 2022, tepat pada saat upacara puncak peringatan 1 abad PSHT, tanah dan air Nusantara itu akan dimasukkan ke dalam Monumen 1 Abad PSHT.
“Untuk Kirab Budaya kira-kira memakan waktu selama 3-4 bulan. Maka kita akan mulai pada April atau Mei 2022,” jelasnya.
Moerdjoko secara khusus mengundang LaNyalla untuk hadir pada momentum bersejarah tersebut.
Merespons hal tersebut, LaNyalla menyatakan siap membantu memfasilitasi agar persiapan kegiatan PSHT menyambut momentum bersejarah itu berjalan tanpa halangan.
“Saya siap membantu memfasilitasi persiapan kegiatan 1 abad PSHT. Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar tanpa halangan,” kata LaNyalla.
Dikatakannya, DPD RI sebagai wakil daerah memang memiliki tugas yang salah satunya adalah menjaga kebudayaan dan kearifan lokal.
Dalam konteks tersebut, sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO, maka menurut LaNyalla wajib hukumnya DPD RI memberi dukungan penuh untuk kelestarian Pencak Silat.
“Silat ini adalah Warisan Budaya Tak Benda yang trlah ditetapkan oleh UNESCO. Tentu kami berkomitmen menjaga hal tersebut. 1 abad ini adalah bukan usia yang main-main dan merupakan momentum yang penting untuk diperingati,” ucap LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu berharap PSHT akan selalu memberikan sumbangsihnya untuk negeri, baik secara keorganisasian maupun individu-individu yang tergabung di dalamnya untuk memajukan bangsa ini.
“Saya berharap PSHT terus memberikan sumbangsihnya untuk bangsa ini. Di usia 100 tahun, tentu ada banyak sederet prestasi dan sumbangsih PSHT untuk negeri ini. Saya berharap hal tersebut terus ditingkatkan dan PSHT menjadi organisasi yang tetap eksis di negeri ini,” ujar LaNyalla.