Jakarta, b-Oneindonesia – PDI Perjuangan menjadikan Trisakti sebagai pedoman dalam strategi dan tujuan kebijakan program perjuangan dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Oleh karenanya, konsepsi yang pertama kali diucapkan Bung Karno pada 1964 itu harus dijalankan oleh seluruh kader partai.
“Misi perjuangan partai dalam mewujudkan negara yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya wajib diselenggarakan melalui tugas-tugas kepartaian yang dilaksanakan baik melalui struktur partai, petugas partai di eksekutif dan legislatif,” kata Puan.
Hal itu disampaikan Puan dalam Pendidikan Kader Nasional PDI Perjuangan Angkatan I Tahun 2021 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Kebagusan, Jaksel, Jumat (19/11/2021).
Puan memaparkan, tugas yang diselenggarakan oleh struktur partai antara lain menginternalisasi dan mempraktekan Trisakti melalui program-program kerja partai.
“Seperti membantu rakyat miskin untuk mendapatkan program-program pemerintah, memberdayakan UMKM dan enyelenggarakan kegiatan-kegiatan cinta tanah air, budaya daerah, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara, lanjut Puan, tugas melalui petugas partai di eksekutif dan legislatif antara lain melaksanakan kebijakan-kebijakan untuk melindungi rakyat miskin, kebijakan untuk memperkuat komoditi lokal dan kebijakan-kebijakan yang inklusif tanpa membeda-bedakan perbedaan berdasarkan suku dan agama.
“Maka dalam kesempatan ini saya meminta seluruh petugas partai agar menjadikan haluan Trisakti sebagai panduan dalam program perjuangan partai dan selau memiliki semangat dalam melakukan perubahan untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Selain Trisakti, Puan juga berbicara tentang Gerakan Revolusi Mental kepada para kader PDI Perjuangan.
“Gerakan Revolusi Mental merupakan gerakan bersama seluruh komponen bangsa, pemerintah, masyarakat, swasta untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup agar lebih berintegritas, beretos kerja, dan bergotong royong,” ujar mantan Menko PMK ini.
Secara khusus, Puan meminta para kader PDI Perjuangan untuk mulai melakukan perubahan-perubahan cara pikir, cara kerja, dan cara hidup yang dapat membangun integritas, etis kerja, dan jiwa gotong royong.
“Mulai dari diri sendiri dan menjadi lingkungan yang diciptakan dalam kegiatan partai,” ujarnya.
Mengutip Bung Karno, Puan menjelaskan, “Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.”
“Selamat berkaderisasi. Kita nantikan gerak nyata kader-kader PDI Perjuangan yang turun ke bawah untuk menerjemahkan Trisakti, Nawacita, dan Revolusi Mental dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.