Jakarta B-ONEINDONESIA Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan Dialog Nasional Ekonomi Kreatif. Dialog ini dilaksanakan dalam rangka Rapat Kerja Nasional Bidang Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (7/11).
Kegiatan ini bertujuan merumuskan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan dan pemgembangan ekonomi kreatif agar makin mampu bersaing pada tingkat nasional, regional dan internasional.
“Saat ini jumlah penduduk usia produktif kita begitu besar dan kita harus mempersiapkan mereka agar menjadi SDM yang terampil, siap menjawab tantangan ekonomi digital, bahkan hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan”, kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani.
Menurutnya, Indonesia harus dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi dengan angkatan kerja usia muda yang tinggi. Saat ini sangat penting untuk mencetak SDM yang memiliki keterampilan di bidang teknologi serta industri kreatif guna menyambut peluang besar di era ekonomi digital.
Hasil riset terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2019 mencatat tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia tenggara, termasuk di Indonesia melaju pesat. Tahun ini diprediksi internet ekonomi Indonesia mencapai USD 40 miliar. Riset terbaru ini melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan Indonesia mencapai 49 persen. Angka ini paling pesat diantara negara di Asia Tenggara.
Wakil ketua Umum Kadin, Erik Hidayat mengatakan bahwa semuanya berfokus industri kreatif berbasis teknologi. Fokus pengembangan industri kreatif tentunya berbasis design, media, elektronik dan budaya.
“Dengan SDM yang unggul, kita harapkan ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan baru. Dan untuk mencapai ini, baik dunia usaha maupun pemerintah tentunya harus bekerjasama menciptakan terobosan-terobosan yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan agar ekonomi kreatif ini bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan agar ekonomi kreatif ini bisa diandalkan menopang perekonomian nasional di masa kini dan masa-masa mendatang”, pungkasnya.