Jakarta, b-Oneindonesia – Perjanjian kerja sama senilai lebih dari 26 triliun rupiah ditandatangani selama empat hari event Pameran Indo Defence Expo & Forum 2022. Kerja sama ini mencakup integrasi industri pertahanan dalam negeri. Baik industri pertahanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun industri pertahanan swasta.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelengaraan Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum yang dinilainya bermanfaat untuk mempromosikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan dalam negeri.
“Ini saya melihat bagus untuk promosi, juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan komitmen untuk mendorong kemandirian Indonesia di sektor pertahanan dan keamanan.
“Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara, menjalankan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alutsista buatan dalam negeri, misi pertahanan Indonesia kepada dunia, serta mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian, pemenuhan alpalhankam [alat peralatan pertahanan dan keamanan],” ujar Prabowo.