Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan Prabowo dengan relawan Projo berlangsung hangat dan akrab.
Jakarta, b-Oneindonesia – Sejumlah relawan Pro Jokowi (Projo) bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Sejumlah orang yang memakai kemeja putih terlihat memasuki kediaman Prabowo Subianto.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi dan tukar pikiran guna memecahkan masalah bangsa.
“Ini adalah pertemuan silaturahmi, komunikasi dan tukar pikiran bagaimana memecahkan pikiran masalah serta bagaimana untuk kemajuan bangsa dan negara ke depan,” ujar Dasco saat ditemui di depan rumah Prabowo, Kertanegara.
Dasco menyebut pertemuan berlangsung santai dengan suasana penuh kekraban dan cair. Atas dasar itu, Dasco merasa pertemuan-pertemua semacam ini perlu dibudidayakan oleh seluruh pihak. “Dalam menghadapi pesta demokrasi harusnya selayaknya seperti ini,” terang Dasco
Wakil ketua DPR itu mengatakan, pertemuan antara panitia Musra dan Prabowo tidak membahas soal dukungan kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden.
“Materi dari pertemuan ini adalah bagaimana membahas masalah-masalah kebangsaan dan bagaimana sumbangan atau sumbangsih semua anak bangsa ke depan,” kata Dasco.
“Jadi lebih banyak sebenarnya bicara tentang itu. Jadi kalau dibilang soal dukung mendukung, saya pikir tidak dalam forum ini,” ujar dia.
Prabowo merupakan ketua umum partai kedua yang ditemui oleh panitia Musra.
Sebelumnya, panitia Musra bersua dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (7/11/2022).
Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi, menyebutkan, panitia Musra bakal melakukan safari politik ke sejumlah partai politik (parpol) koalisi pemerintah untuk menyampaikan nama calon presiden dan wakil presiden hasil Musra.
Menurut Budi, komunikasi dengan partai politik penting karena hanya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon calon presiden wakil presiden.
“Sehingga kita bicara begini ada isunya, ada figurnya, ini hasil rekam (Musra) kita nih,” kata Budi.