Jakarta-b-oneindonesia–Presiden Joko Widodo meminta kepada publik untuk memberikan dukungan, waktu, dan ruang bagi para staf khususnya yang berusia muda untuk berproses dan menunjukkan kapabilitasnya. Presiden sendiri optimistis bahwa ketujuh staf khusus yang berasal dari kalangan milenial tersebut nantinya akan dapat menelurkan gagasan dan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Berikan ruang yang selebar-lebarnya pada anak-anak kita ini untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang baik, untuk berinterasi dengan masyarakat, untuk melihat negara ini lebih luas dan betapa beragamnya sehingga mereka nanti akan terinspirasi dan muncul ide serta gagasan inovasi yang baik,” ujarnya kepada jurnalis di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/12/2019).
Kepala Negara juga memiliki harapan yang besar kepada para staf khususnya itu untuk memberikan masukan-masukan segar terhadap program dan kebijakan pemerintah. Presiden juga sudah memulai penugasan bagi para staf khususnya untuk turut mengonsepkan implementasi pelaksanaan program kartu prakerja yang akan segera diluncurkan pemerintah.
“Kemarin sudah saya sampaikan ke mereka coba kartu prakerja nanti dikonsep untuk dilaksanakan seperti apa agar gampang dikontrol dan mudah dilaksanakan,” ucapnya.
Selain itu, Presiden juga mulai mengikutsertakan beberapa staf khusus nya untuk turun langsung ke lapangan seperti halnya saat kunjungan kerja Presiden ke Subang, Jawa Barat, baru-baru ini. Dalam kunjungannya itu, Kepala Negara mengikutsertakan Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra untuk turut menyaksikan implementasi beberapa program pemerintah, salah satunya program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Yang berkaitan dengan nasabah-nasabah Mekaar yang produknya macam-macam sekali, saya tugaskan ke mereka (staf khusus) bagaimana itu kemasannya bisa diperbaiki, labelling diperbaiki, merek diperbaiki, kemudian dibuatkan marketplace yang baik,” tuturnya.
Ketujuh staf khusus yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu tersebut juga diminta untuk membantu meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia. Mereka diharapkan dapat memberikan pemikiran di luar kotak sekaligus merumuskan inovasi pada sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi hingga ke daerah pelosok di Indonesia.
“Kadang-kadang apa yang kita pikirkan dengan yang dipikirkan oleh staf khusus kita yang muda-muda ini sangat berbeda sekali. Tetapi dengan luas wilayah kita yang begitu besar, dengan memakai inovasi teknologi ini akan mempermudah,” kata Presiden.
“Saya kira nanti akan muncul inovasi-inovasi yang sangat bagus dari staf khusus-staf khusus saya. Karena menurut saya mereka ini bukan orang biasa,” imbuhnya.