Jakarta-b-oneindonesia–Presiden Joko Widodo memberikan tips cara untuk mencegah penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19) melalui video di saluran Youtube Sekretariat Presiden berjudul “Cara Cegah Korona”.
“Tidak perlu takut secara berlebihan dengan yang namanya virus corona karena virus corona dari data yang saya terima, 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan, untuk itu kita perlu melakukan hal-hal seperti ini,” kata Presiden Jokowi saat pembukaan video tersebut.
Video itu dirilis pada Kamis (05/03/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Presiden yang mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung itu lalu mencuci tangan di wastafel di satu kantin yang masih ada di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
“Pertama jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan dengan sabun,” kata Presiden sambil mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar dan waktu mencuci tangan selama 20 detik
Selanjutnya suara narator pun berlanjut dengan sejumlah anjuran mencegah virus corona.
Pertama, hindari menyentuh mata hidung dan mulut karena telapak tangan rentan menyentuh banyak benda yang terkontaminasi virus.
Kedua, jaga jarak dengan siapa pun yang batuk atau bersin karena virus korona menyebar melalui “droplet” atau tetesan yang ke luar saat batuk atau bersin.
Ketiga, berikan masker kepada yang sakit.
“Cukup sederhana, dan mudah dilaksanakan,” ungkap Presiden.
Mengakhiri video tersebut, Presiden Jokowi pun meminta masyarakat untuk tidak cemas, panik dan takut.
“Jadi sebenarnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita hoaks serta rumor. Kita sebenarnya harus yakin dengan fakta, informasi, solidaritas bersama, dan gotong royong,” tambah Presiden.
Hingga Kamis (05/03/2020) sore pukul 19.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 95.748 orang yang terinfeksi virus corona dengan 3.286 kematian sedangkan sudah ada 53.422 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 80.411 kasus, di Korea Selatan 6.088 kasus, di Italia 3.089 kasus, di Iran 2.922. Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 107 kematian dibanding kasus yang positif, sementara di China sendiri ada 3.013 orang meninggal dunia karena virus tersebut. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.