Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap ibadah haji tahun ini tetap dapat terlaksana tanpa terhalang oleh pandemi COVID-19. Untuk itu, semua elemen masyarakat harus patuh dan konsisten menerapkan PSBB agar jumlah pasien COVID-19 di Indonesia menurun.
Menurut Bamsoet, bila masyarakat Indonesia berhasil memutus rantai penularan COVID-19, maka hal tersebut akan membuka akses bagi calon jemaah untuk beribadah di kota suci Mekkah pada tahun ini.
“Untuk memenuhi harapan para calon jemaah haji Indonesia, tak ada pilihan lain kecuali kerja lebih keras dan bersungguh-sungguh menurunkan jumlah pasien di dalam negeri. Bahkan, kalau bisa hingga ke level zero COVID-19,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (30/4/2020).
Ia menambahkan, Arab Saudi telah melakukan survei persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020. Survei dilaksanakan oleh World Hajj and Umrah Convention (WHUC) di 25 negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia.
Survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai langkah atau kebijakan setiap negara mengendalikan dan mencegah penularan COVID-19. Survei juga dilakukan untuk mengetahui kesiapan negara bila harus ada karantina sebelum perjalanan dan saat tiba di Arab Saudi.
“Survei ini memberi titik terang bagi pelaksanaan ibadah haji tahun ini, setelah sebelumnya tak menentu akibat pandemi global COVID-19. Arab Saudi akan membuka akses bagi jamaah haji Indonesia jika upaya memutus rantai penularan COVID-19 di dalam negeri menunjukan kecenderungan yang semakin positif,” jelas Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini menambahkan, survei WUHC menjadi kabar gembira bagi ratusan ribu calon jemaah haji di Indonesia yang sudah sejak lama melakukan persiapan.
Sebagai informasi, pada tahun ini ada 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus di Indonesia. Termasuk 1 persen di antaranya atau 2.040 kuota khusus untuk jemaah lanjut usia.
Bamsoet menyebut, momentum survei persiapan haji oleh Arab Saudi ini hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat, para ulama, dan para tokoh agama.
“Bahu membahu bersama pemerintah, para ulama dan tokoh masyarakat hendaknya semakin aktif mengajak umat untuk selalu patuh dan konsisten melaksanakan pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan COVID-19,” ujar Bamsoet.