Bogor b-oneindonesia Sebagai empati kepada masyarakat dan Ponpes Nurul Hikmah, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Suka Jaya Kabupaten Bogor yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor tanggal 25 Maret 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan lainnya seperti pakaian, selimut, tikar, buku tulis, pembalut, pampers, sabun cuci, dan jenis makan lainnya seperti susu, energen, biskuit, dll (2/4).
Penyerahan bantuan diwakili oleh Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Ditjen PDASHL KLHK Mintarjo, didampingi Kepala BPDASHL Citarum Ciliwung Taruna Jaya, dan jajarannya.
Bantuan diterima oleh Kepala Desa Harkatjaya H.Soleh dengan disaksikan Danposmil Sukajaya Serma Admin, Babinsa Harkatjaya Kopka Arens, dan BPBD Kab Bogor M. Adam, serta Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Muhammad Kosasih. Selanjutnya pada hari itu juga dibagikan kepada warga yang berhak dan Ponpes Nurul Hikmah.
“Ibu Menteri LHK dan seluruh jajaran KLHK menyampaikan empati yang dalam atas apa yang menimpa dan dirasakan warga Desa Harkatjaya dan Ponpes Nurul Hikmah atas dampak bencana yang terjadi seraya mendoakan semoga bencana yang terjadi adalah bencana yang terakhir. Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Kementerian LHK menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya,” kata Mintarjo dalam sambutannya.
KLHK juga berusaha membantu mengkomunikasikan dengan instansi pemerintah lainnya untuk membantu mengatasi permasalahan dan dampak bencana yg terjadi.
“Saya mengajak warga Desa, karang taruna, siswa sekolah, dan aparatur pemerintah di tingkat Desa dan kecamatan, melalui kepeloporan TNI melakukan gerakan penanaman pada lahan-lahan dengan kemiringan lereng yang curam, terutama pada areal yang relatif terbuka, dengan tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) dan tanaman tahunan lainnya, seperti jengkol, durian, alpukat, matoa, sengon, mahoni, dan gmelina,” kata Mintarjo.
Untuk memenuhi kebutuhan gerakan penanaman dimaksud KLHK memberikan bantuan bibit dalam bentuk Kebun Bibit Desa (KBD) yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.
“Diharapkan bantuan yang diberikan dapat segera dibagikan kepada warga dan pondok pesantren yang terdampak bencana dengan koordinasi oleh kepala desa bersama-sama Danposmil, Babinsa, dan petugas BPBD,” kata Mintarjo.
Sebagai penutup dalam sambutannya, Mintarjo menghimbau seluruh warga Harkatjaya dan sekitarnya, terutama pada bagian hulu DAS nya untuk dapat mengelola lahan secara lebih bijaksana, sesuai dengan karakter lahannya.
“Wilayah desa Harkatjaya dengan lereng yang curam, curah hujan yang tinggi, solum tanah yang tebal/dalam, dengan sifat tanah yang remah/gembur, sangat rawan terjadinya tanah longsor, sehingga budidaya yang sesuai adalah budidaya tanaman tahunan yang di selang seling dengan rumput vetifer, serta didukung dengan bangunan konservasi tanah dan air seperti Dam Penahan dan gully plug, untuk memperkuat stabilitas lereng pada bagian jurang dan gully atau parit yg merupakan proses erosi yang sangat lanjut,” jelasnya.
Pada saat menerima bantuan, Kades Harkatjaya dan pimpinan Ponpes Nurul Hikmah atas nama warga dan Ponpes mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Ibu Menteri dan jajaran KLHK. Disamping itu, Kades Harkatjaya juga memohon dari Kementerian/instansi terkait dapat membantu pembuatan pasangan batu bronjong untuk mencegah atau menghalangi aliran banjir yang sering terjadi, serta pemulihan/pengembalian alur sungai seperti semula.