Jakarta, b-Oneindonesia – Hari Ayah Nasional yang jatuh pada 12 November di tengah pandemi Covid-19 menyadarkan para Ayah untuk selalu hadir, baik secara lahir dan batin bagi keluarganya. Ayah dan Ibu juga harus saling bekerja sama dan berbagi peran yang setara dalam memberikan pola asuh terbaik bagi anak-anaknya.
“Melibatkan peran Ayah dalam mendukung peran Ibu dan pengasuhan anak sesungguhnya sangat penting dan berarti. Hal ini berlaku sejak dibentuknya keluarga, kelahiran anak, hingga tahapan kehidupan berkeluarga yang seterusnya. Dukungan fisik dan emosional dari Ayah, dapat mendorong Ibu untuk kembangkan potensi dirinya agar semakin berdaya. Ayah adalah pahlawan kita. Dengan menjadi Ayah yang SIAP, yaitu Smart, Inspirational, Active, Playful dan menjunjung kesetaraan, para Ayah akan membawa kita menuju Indonesia yang maju, dimana para perempuannya berdaya dan anak-anaknya terlindungi,” tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga pada Launching Ayah SIAP (Smart, Inspirational, Active, Playful) 2020 yang diselenggarakan media swasta nasional dalam rangka Hari Ayah Nasional.
Sepakat dengan Menteri Bintang, Publik Figur sekaligus Ayah dari 4 (empat) anak, Indra Brasco mengatakan selain hadir secara fisik, yang terpenting Ayah juga harus hadir secara lahir dan batin dalam mendukung pengasuhan anak.
“Hari Ayah Nasional telah menyadarkan dan memberikan apresiasi terhadap Ayah, bahwa mereka juga hadir dalam kehidupan keluarga. Ayah harus bisa mengisi hati secara utuh dan hadir lahir batin untuk anak-anaknya. Banyak Ayah yang mungkin hadir hanya secara fisik, namun tidak dengan pikirannya, baik memikirkan pekerjaan, hobi, dan lain-lain. Ingat, anak belajar dari rasa. Mereka tahu Ayahnya hadir secara lahir batin atau tidak,” ungkap Indra.
Indra mengatakan masa pandemi ini menjadi kesempatan baginya untuk hadir dan mencuri hati anak-anaknya. Hal ini dibuktikan dengan usahanya untuk ikut melengkapi aktivitas luar rumah salah satu putrinya, Nala yang tidak dilakukan selama pandemi, seperti sekolah, les menari, les balet, les piano dan bernyanyi. Di satu sisi, Nala merupakan anak yang sangat aktif. Akhirnya, Indra berinisiatif mengajak Nala untuk menari bersama dengan gaya yang kreatif menggunakan salah satu aplikasi gawai.