Terkait Tambang Ilegal, Kapolri Diminta Periksa Anggawira

Jakarta, b-OneindonesiaKetua Aliansi Peduli Sumber Daya Alam (APSDA), Rizal J mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut dugaan dana tambang ilegal yang juga mengalir ke Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira. Ia menyebut ada dana sokongan terkait tambang ilegal itu digunakan Anggawira untuk melakukan kampanye di 34 BPD HIPMI Se-Indonesia.

“Kapolri harus secepatnya melakukan langkah-langkah strategis mengusut kasus ini tidak hanya di tubuh polri tapi juga dugaan mengalirnya dana ini hingga ke orang-orang penting lainnya seperti Anggawira yang hendak maju dalam Munas HIPMI nanti,” kata Rizal pada keterangannya di Jakarta (11/11).

Isu dana setoran perlindungan tambang ini mencuat sejak video pengakuan mantan anggota Polri Aiptu (Purn) Ismail Bolong viral di media sosial.

Belakang muncul video klarifikasi Ismail Tambang yang meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto, dan menyatakan berita soal dana setoran pengepul tambang itu tidak benar.

Menurut Rizal, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa terdapat aliran dana dari tambang ilegal yang digunakan oleh Anggawira dalam pencalonan dirinya sebagai Calon Ketua Umum BPP HIPMI.

“Dugaan aliran dana ini harus diusut, ini berkaitan dengan integritas dan keberlangsungan tambang-tambang di daerah, kalau yang ilegal dipelihara tidak bagus untuk masa depan” katanya.

Ia mengatakan ada informasi yang ia terima bahwa Anggawira menggunakan posisi strategisnya untuk memperoleh dukungan dari pemain tambang ilegal.

“Untuk itu harus diusut tuntas oleh Pak Kapolri jangan sampai isu yang kami terima ini tidak ditindaklanjuti dan hanya menjadi pembiaran,” ujar Rizal.

Lebih lanjut Rizal menyampaikan, adalah sebuah kewajaran Anggawira yang juga Ketua Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) mendapatkan dukungan dana dari tambang-tambang, namun perlu dicermati tambang ilegal adalah kegiatan yang melanggar hukum.

“Sebagai Ketua asosiasi beliau pasti dekat dengan pelaku-pelaku tambang ilegal, ini perlu diusut tuntas,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *