Jakarta, b-oneindonesia- Ketua Umum PP FKPPI, Pontjo Sutowo menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinya bersama-sama Keluarga Besar ABRI (KBA) TNI/Polri lainnya solid dalam menyongsong Munas Golkar yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.
FKPPI akan berjuang all out memenangkan salah satu dari dua kandidat terbaik FKPPI, Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo.
“Ini bukan soal menang atau kalah. Ini soal perjuangan mengembalikan Golkar ke khitohnya,” tegas Pontjo yang didampingi Bendahara Umum PP FKPPI Achmadi Noor Supit saat menerima dua Kandidat Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo,Senin (18/11).
Bambang Soesatyo atau Bamsoet adalah Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Indra Bambang Utoyo adalah Wakil Ketua Umum FKPPI. Kedua Kandidat ini telah direstui oleh PP FKPPI untuk maju bertarung bersama sama dan tidak boleh saling merugikan.
Pada masa Orde Baru, FKPPI sebagai bagian dari Keluarga Besar ABRI (TNI/Polri) merupakan bagian dari Golkar, namun sejak reformasi KBA tdk menjadi bagian dari Golkar lagi, kecuali kesamaan Nilai Kejuangan mempertahankan NKRI yg berdasarkan Pancasila dan UUD45 serta semangat Proklamasi 1945.
Mendekati waktu Munas Golkar yg akan digelar beberapa pekan mendatang, FKPPI telah sampai pada tahap akhir evaluasi untuk memutuskan satu nama kader yang akan dimenangkan dalam pertarungan Munas Golkar yang akan datang.
“Saya instruksikan seluruh kader FKPPI dan KBA yang ada di Golkar untuk bersama-sama solid dan bersatu memperjuangkan Kandidat Golkar dari FKPPI,” tegas Pontjo.
Pontjo mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh FKPPI dan KBA untuk mendukung Kandidat kader FKPPI untuk memenangkan pertarungan. FKPPI dan KBA ingin melihat Partai Golkar tetap tumbuh dan berkembang menjadi salah satu jangkar pemersatu bangsa yang setia kepada jati diri dan tujuan berdirinya dulu.
Majunya kedua Kader FKPPI ini memiliki misi agar bisa mempertahankan dan mengembangkan Partai Golkar kedepan yang setia kepada Cita cita berdirinya bangsa ini.