Manggala Agni KLHK Padamkan Titik Api Karhutla di Kalimantan Selatan & Jawa Timur

Banjarmasin, b-Oneindonesia – Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Manggala Agni, di Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pemadaman didua titik kebakaran di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kota Banjar Baru kemarin (22/9). Pemadaman yang dilaksanakan oleh Manggala Agni Daops Banjar dan Daops Tanah Bumbu ini merupakan pemadaman bawah yang terjadi di lahan rawa gambut.

Lokasi pertama di Desa Muning Dalam, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Manggala Agni Kalimantan VII/Tanah Bumbu melakukan pemadaman karhutla pada lahan gambut, sehingga bara api sulit untuk dipadamkan. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni.

Lokasi kedua, Manggala Agni Kalimantan V/Banjar melakukan pemadaman di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Sampai dengan saat ini Manggala Agni masih melakukan pemadaman disebabkan lahan terbakar masih mengeluarkan asap yang merupakan tipe kebakaran bawah, sehingga perlu usaha lebih keras untuk memadamkannya.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Basar Manullang menghimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu timbulnya kebakaran hutan dan lahan, terlebih di saat cuaca kering, seperti di Provinsi Kalimantan Selatan saat ini.

“Dampak karhutla ini sangat merugikan, asap yang menganggu kualitas udara dapat mengganggu kesehatan. Aktivitas masyarakat juga dapat terganggu dengan jarak pandang yang terbatas”, ujar Basar.

Basar menambahkan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Manggala Agni terus bersinergi dengan TNI, POLRI, BPBD, regu pemadam perusahaan pemegang konsesi dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemadaman darat di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan seperti Banjarbaru, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

Selain melakukan pemadaman, Manggala Agni juga melakukan groundcheck hotspot di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi yang terpantau hotspot ini sudah padam ketika manggala menemukan titik lokasi tersebut.

Kemudian di Wilayah Pulau Jawa, karhutla juga terjadi di Hutan KPH Probolinggo kemarin (22/9). Kejadian ini terjadi di petak 22B dan 22C Blok Jurang Mayit RPH Klenang BKPH Probolinggo KPH Probolinggo yang masuk dalam wilayah Desa Sumber kerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Jenis tanaman yang tebakar adalah Jati Kesambi. Kejadian karhutla tersebut saat ini telah dapat dipadamkan.

Basar mengungkapkan karhutla di wilayah Pulau Jawa ini terjadi karena jumlah curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Selain itu lahan kering karena musim kemarau menjadikan banyak bahan bakaran dari daun pohon jati, sehingga ketika ada pemicu bisa menyebabkan karhutla.

Perbandingan total jumlah hotspot tahun 2019 dan 2020 (tanggal 1 Januari – 23 September), berdasarkan Satelit NOAA Conf. Level ≥80% terpantau 615 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 7.010 titik (terdapat penurunan sebanyak 6.395 titik / 91,23%). Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ≥80% pada 2020 terpantau 1.731 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 20.916 titik (terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 19.185 titik / 91,72%).

__________________________________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *