Prabowo didampingi Panglima TNI dan KSAL saat bertemu BPK. (Foto: dok. Kemhan)
Jakarta, b-Oneindonesia – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Prabowo didampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta masukan dari BPK terkait kinerja pemerintah dan TNI di bidang pertahanan yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Prabowo berharap masukan itu dapat meningkatkan kinerja di sektor pertahanan.
“Saya berharap Kemhan dan TNI akan mendapat masukan-masukan yang berharga dan solusi terkait peningkatan kinerja industri pertahanan, peningkatan dalam pemeliharaan dan perawatan pesawat terbang serta industri amunisi,” ujar Prabowo saat membuka Entry Meeting/Taklimat Awal Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) BPK RI di lingkungan Kementerian Pertahanan, Rabu (21/9/2022).
Prabowo juga meminta masukan BPK terkait pemanfaatan aset barang milik negara (BMN) di samping memberi nilai tambah terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Kepada tim pemeriksa BPK RI kami ucapkan selamat bertugas. Saya berharap agar selalu memberi arahan, asistensi, dan bimbingannya sehingga ke depan Kemhan dan TNI akan semakin baik,” ungkap Menhan Prabowo.
“Semoga Tuhan Yang Maha Besar selalu memberi petunjuk, kekuatan, dan perlindungan kepada kita sekalian, sehingga kita dapat melanjutkan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai,” lanjutnya.
Sementara itu, BPK RI Nyoman Adhi mengatakan pihaknya akan memberikan pandangan dari sisi yang lain terkait pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan negara. Dia mendorong Kemhan untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke depan sehingga entitas yang diperiksa memiliki kecukupan baik dari sisi keuangan, SDM, dan manajerial.
“Saya sangat setuju bahwa TNI memiliki kesungguhan dan semangat patriotisme dalam menjaga keamanan NKRI. Perkembangan dan tantangan ke depan menjadikan wilayah negara kita salah satu battle ground dari geopolitik dunia. Dan untuk menjaga wilayah kepulauan NKRI bukan hal yang mudah,” ucap Nyoman.
Entry Meeting pemeriksaan BPK RI ini juga turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, Irjen dari ketiga angkatan, serta jajaran Kemhan dan BPK.
Pada kesempatan itu, KSAD Dudung, tidak menghadiri rapat. Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo juga absen pada agenda tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Arh Hamim Tohari mengatakan KSAD Dudung tengah menggelar kunjungan kerja ke Eropa sejak Minggu (18/9) lalu.
“Bapak KSAD sejak hari minggu kemarin sedang ada agenda kunjungan kerja luar negeri di Eropa. Baru akan kembali hari Minggu besok,” kata Hamim.
Dalam keterangan resmi yang diterbitkan TNI AD, Dudung mengawali kunjungan kehormatannya ke Eropa dengan menemui KSAD Belanda Lieutenant General Martin Wijnen di The Royal Netherland Army Headquarters, Utrecht Belanda, Senin (19/9).
Tujuan kunjungannya itu untuk meningkatkan profesionalisme serta kerja sama antara TNI AD dengan Angkatan Darat negara-negara di Eropa.