Jakarta, b-Oneindonesia – Pemerintah terus mendorong generasi milenial untuk menjadi pengusaha dengan cara merangsang dan memberikan kemudahan dalam berusaha bagi mereka untuk membuat atau membangun suatu bisnis/usaha. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 dimana bidang ekonomi juga terdampak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menegaskan saat ini dibutuhkan pelaku-pelaku ekonomi yang tangguh dari kalangan milenial yang siap berkontribusi memasuki era daya saing yang tinggi dalam bidang kewirausahaan, terutama dalam menghadapi tantangan di masa pandemi. Lahirnya usaha-usaha baru ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang akan mampu menyumbang pendapatan nasional atau Produk Domestik Bruto (PDB)
“Generasi milenial merupakan salah satu generasi yang saat ini aktif dalam dunia kerja dan dalam pemanfaatan teknologi digital. Sesuai dengan Agenda Pembangunan 2019-2024, peran aktif generasi milenial dalam bidang kewirausahaan dapat turut mendukung peningkatan perekonomian Indonesia.
Ini juga mendukung upaya pemerintah yang tengah fokus pada percepatan pelaksanaan sasaran dan prioritas pembangunan, yang salah satunya difokuskan pada penyediaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), penguatan koperasi, dan pengembangan kewirausahaan,” ungkap Menteri Bintang dalam Pembukaan dan Peresmian IWAPI Milenial Series dengan tema “Kreativitas dan semangat membangun Bisnis di Masa Pandemik”
Dalam bidang pengembangan kewirausahaan, pemerintah berusaha merangsang dan memberikan kemudahan dalam berusaha bagi kaum generasi milenial untuk membuat atau membangun bisnis/usaha, yang tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan wirausaha baru dengan memberikan pelatihan dan keterampilan usaha bagi para pemula, memberikan kemudahan dalam pemberian izin usaha baru dan memberikan pendampingan.
Menteri Bintang menambahkan saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, merupakan tanggungjawab kita bersama untuk mempersiapkan generasi milenial dalam menghadapi era tatanan normal baru. Generasi milenial sebagai sosok yang dinamis, optimis dan penuh semangat kerja, diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif, dan bisa menjadi pelopor dan pemimpin masa depan yang lebih baik dalam menyongsong kehidupan kenormalan baru.
“Hari ini saya merasa bangga sekaligus memberikan apresiasi kepada IWAPI yang telah mengikutsertakan dan memperkenalkan sekaligus memotivasi generasi milenial ke dalam program kewirausahaan. Sebagai organisasi perempuan pengusaha terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara diharapkan melalui IWAPI Milenial Series ini akan lahir pengusaha-pengusaha milenial baru yang berkualitas dan berdaya saing,” tambah Menteri Bintang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nita Yudi menyebutkan IWAPI sudah berumur 45 tahun sejak didirikan pada 1975. “Saat ini jumlah kami lebih dair 300 ribu perempuan pengusaha dimana sebesar 85 persen masih usaha mikro dan kecil, 13 persen menengah, dan 2 persen usaha makro. IWAPI Milenial Series ini diselenggarakan bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengusaha milenial dan calon pengusaha yang tergabung dalam IWAPI maupun yang tidak serta menjadikan perempuan Indonesia agar mandiri secara ekonomi terutama di masa pandemi,” ujar Nita.
“Besar harapan melalui Webinar IWAPI Milenial Series yang akan diselenggarakan sebanyak 5 kali setiap hari Jumat selama Oktober ini dapat menambah jumlah pengusaha perempuan di Indonesia dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia kewirausahaan serta bagaimana menghadapi tantangannya saat ini. Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang sudah mendukung terselenggaranya kegiatan hari ini. Selamat melakukan pelatihan secara online bagi para peserta selama 1 bulan ini, semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan dan kelancaran usaha yang kalian milik,” ujar Nita.
Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gista Putri Wishnutama menuturkan sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga eksistensi dan melindungi perempuan pelaku UMKM agar tetap kompetitif di tengah pandemi. “Perkembangan zaman yang terus berubah mengharuskan perempuan pelaku usaha untuk lebih melek digital apalagi dengan kondisi pandemi yang mengubah kebiasaan offline menjadi online. Untuk itu, setiap usaha yang dikelola oleh perempuan pasti membutuhkan dukungan semua pihak untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait kewirausahaan yang berbasis digital. Di sinilah peran penting IWAPI untuk mengembangkan dan memajukan usaha perempuan Indonesia khususnya ini untuk menyiapkan generasi milenial yang siap terjun ke dunia kewirausahaan. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan IWAPI yang senantiasa berkomitmen untuk terus memajukan pengusaha perempuan dengan menginisiasi Webinar IWAPI Milenial Series bagi pengusaha milenial dan pengusaha pemula,” ujar Gista.